Repository Universitas Andalas

Konservasi Plasma Nutfah Ayam Kampung Melalui Konstitusi Genetik Dan Karakteristik Genetik Eksternal

Arlina, Firda (2010) Konservasi Plasma Nutfah Ayam Kampung Melalui Konstitusi Genetik Dan Karakteristik Genetik Eksternal. Working Paper. Fakultas Peternakan. (Unpublished)

[img] Microsoft Word (Konservasi Plasma Nutfah Ayam Kampung Melalui Konstitusi Genetik Dan Karakteristik Genetik Eksternal) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (31Kb)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dasar mengenai karakteristik genetik eksternal ayam kampung. Seperti warna bulu, warna shank dan bentuk jengger, untuk mengetahui keragaman ukuran-ukuran tubuh Ayam Kampung dan mengetahui sejauh mana introduksi gen asing mempengaruhi karakteristik genetik eksternal ayam kampuung. Pada penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 300 ekor ayam kampung yang terdiri dari 200 ekor ayam betina dan 100 ekor ayam jantan yang sudah dewasa kelamin (+ 30 minggu) di kenagarian Padang Magek, Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey dimana pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Peubah yang diamati untuk karakteristik genetik eksternal kualitatif adalah warna bulu, untuk jengger, warna shank dan karakter genetik eksternal kuantitatif adalah panjang femur, panjang tibia, panjang tarsometatarsus, tinggi jengger, bobot badan dan jarak antara tulang pelvis pada ayam Kampung betina. Data yang diperoleh untuk sifat kualitatif dihitung hanya dengan dianalisa dengan menggunakan analisis statistik diskriptif dengan menghitung rataan, standar deviasi dan ragam. Analisis dilakukan dengan mengelompokkan ternak berdasarkan jenis kelamin dan system pemeliharaan. Untuk menghitung konstitusi genetik ayam kampung dilakukan berdasarkan penampilan karakteristik genetik eksternal dihitung berdasarkan rumus yang disarankan oleh Nishida et al (1980). Hasil penelitian menunjukkan bahwa warna bulu ayam kampung betina tipe bulu liar (e+) sebanyak 50.00 %, Colombian 16 %, Bared (B) 17 %, hitam (E) 7 %, perak (S) 9,00 % dan putih (I) 1 % dan pada ayam jantan tipe bulu liar (e+) sebanyak 64,00 %, Columbian 12 %, Barred (B) 12 %, Hitam (E) 8 %, perak (S) 4 %. Bentuk jengger pada betina umumnya pea (P) 46 %, tunggal (p) 37 % dan jantan pea (P) 40 %, tunggal (p) 24 % walnut. Warna shank kuning/putih pada betina (Id) 99 dan jantan 100 %. Sedangkan pada ayam kampung betina warna bulu yang dominanan adalah tipe bulu hitam (S) sebanyak 25 %, Putih (I) 25 %. Bentuk jengger umumnya bentuk pea (P) 90 % dan warna shank kuning/putih (Id) 85 %. Hasil penelitian rataan dan simpangan baku karakteristik genetik eksternal kuantitatif ayam kampung betina pada pemeliharan ekstensif adalah panjang tarsometatarsus 108,03 + 5,78 mm, panjang femur 78.84 + 3.07 mm, tinggi jengger 3.89 + 2.71, bobot badan 1.08 + 0,12 kg dan jarak antara tulang pelvis pada betina 40,05 + 2,21 mm. Sedangkan pada ayam kampung jantang panjang tarsometatarsus 83.82 + 24 mm, panjang tibia 130,31 + 6,42 mm, panjang femur 89,78 +5,30 mm, tinggi jengger 21,50 + 9,38, bobot badan 1.75 + 0,20 kg. Hasil penelitian rataan dan simpangan baku karakteristik genetik eksternal kuantitatif ayam kampung betina pada pemeliharaan intensif adalah panjang tarsometatarsus 80.75 + 5,48 mm, panjang tibia 109,17 + 6.54 mm, panjang femur 75.19 + 5,06 mm, tinggi jengger 5.11 + 4.56, bobot badan 1.19 + 0,20 kg dan jarak antara tulang pelvis pada betina 40,61 + 4,01 mm. Sedangkan ayam kampung jantan femur 93,93 + 4,95 mm, tinggi jengger 26,18 + 7,16, bobot badan 1.77 + 0,14 kg. Frekuensi geen ayam kampung pada pemeliharaan intensif untuk warna bulu putih 0,0000, hitam 0,0986, tipe liar 0,06693, Columbian 0,2321, keperakan 0,6667 dan burik 0,2689. Warna shank kuning/putih 0.5662 dan bentuk jengger pea 0,5839. Sedangkan untuk ayam kampung yang dipelihara secara intensif frekuensi gen pembawa warna bulu putih 0,0033, hitam 0,1598, tipe liar 0,4855 Colombian 0,3547, keperakan 0,07811 dan burik 0,2689. Warna shank kuning/putih 0.9650 dan bentuk jengger pea 0,3742. Hasil analisis konstitusi genetik bahwa ayam kampung telah menerima aliran gen dari ayam unggul dan kandungan gen asli yang tidak dipengaruhi oleh gen asing pada ayam kampung yang dipelihara secara ekstensif sebesar 43,48 % dan intensif 3,51 %.

Item Type: Monograph (Working Paper)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Perternakan > Produksi Ternak
Depositing User: SSi Santi Ariningsih
Date Deposited: 04 Jun 2010 06:36
Last Modified: 24 Feb 2011 07:16
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/2336

Actions (login required)

View Item View Item