Videlta, Witma
(2014)
Penguatan Kapasitas Pengembangan SDM Aparatur
Di Lingkungan Pemerintah Kota Solok
Periode Tahun 2011-2013.
Other thesis, PPs Unand.
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pendidikan aparatur yang
ada di Sekretariat Daerah dan terdapat beberapa formasi jabatan yang ditempati
oleh aparatur yang tidak sesuai dengan latar belakang ilmu/pendidikannya.
Padahal Sekretariat Daerah adalah pusat administratif Pemerintah Daerah dalam
menjalankan program-program pemerintahannya. Oleh karena itu penelitian ini
bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan upaya pengembangan SDM
yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Solok terhadap aparatur di Sekretariat
Daerah Kota Solok periode Tahun 2011-2013 guna mendukung terwujudnya tata
kelola pemerintahan yang baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kualitatif dengan tipe deskriptif agar dapat memberikan gambaran
secermat mungkin Upaya Pemerintah Kota Solok dalam Mengembangkan SDM
Aparatur di Lingkungan Pemerintah Kota Solok. Dalam penelitian ini data yang
diperoleh berasal dari data primer, yaitu data langsung dari informan melalui
wawancara mendalam, sementara data sekunder adalah data yang diperoleh
melalui studi dokumentasi. Berangkat dari landasan teori yang diuraikan oleh
Agus Sutiyono dan Ambar Teguh bahwa seseorang dikatakan profesional apabila
adanya spesialisasi ilmu yang dimiliki oleh aparatur atau dengan istilah the right
man on the right place. Senada dengan Agus dan Ambar, Max Weber juga
menguraikan konsep birokrasi legal-formalnya bahwa untuk seorang aparatur
harus memiliki kualifikasi pendidikan. Dan untuk mencapai profesionalisme
tersebut menurut Ambar TS setidaknya ada 3 kegiatan belajar yang mesti
dilaksanakan yaitu pelatihan, pendidikan, dan pengembangan. Hasil penelitian ini
menemukan bahwa untuk mengembangkan SDM aparatur terutama di Sekretariat
Daerah yang paling berperan penting adalah melalui pendidikan dan pelatihan
(Diklat) dan melalui pendidikan formal, yaitu tugas dan izin belajar. Adapun
Diklat yang telah diberikan kepada aparatur di Sekretariat Daerah dalam kurun
waktu 2011 sampai 2013 adalah Diklat teknis bendaharawan, Diklat prajabatan,
Diklat kepemimpinan IV dan Diklat kepemimpinan III. Berkaitan dengan
penempatan aparatur yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya
bukanlah sebuah permasalahan dalam lingkungan Pemerintah Daerah, karena
penempatan seseorang dalam jabatan tertentu melalui banyak pertimbangan dan
penyeleksian, yaitu melalui penilaian Pajamalapu (pangkat, jabatan, masa kerja,
pengalaman, pendidikan dan usia) dan dikuatkan dengan 4 aspek penilaian yaitu
aspek umum, khusus, teknis dan kompetensi pegawai. Dengan adanya penguatan
kapasitas (capacity building) terhadap aparatur, maka penempatan seseorang
berdasarkan kemampuan kerjanya lebih tepat dengan istilah the right man on the
right job. Sehingga istilah ideal the right man on the right place sebagai indikator
profesionalisme aparatur yang sering menjadi acuan di dunia kerja tidaklah
menjadi standar baku di Sekretariat Kota Solok karena yang terpenting adalah the
right man on the right job.
Key words: capacitiy building, the right man on the right place.
Actions (login required)
|
View Item |