khairsyaf, Oea and Chan, Yusrizal and Taufik, Taufik (2010) PERBANDINGAN EFEK TERBUTALIN SUB-KUTAN DENGAN NEBULISASI PADA SERANGAN ASMA. Majalah Kedokteran Andalas, 26 (1). ISSN 0126 – 2092
Microsoft Word (PERBANDINGAN EFEK TERBUTALIN SUB-KUTAN DENGAN NEBULISASI PADA SERANGAN ASMA)
- Published Version
Download (29Kb) |
|
Microsoft Word (PERBANDINGAN EFEK TERBUTALIN SUB-KUTAN DENGAN NEBULISASI PADA SERANGAN ASMA)
- Published Version
Download (109Kb) |
Abstract
Tujuan penelitian : Membandingan efek terbutalin sub-kutan dengan terbutalin nebulisasi pada pasien asma bronkial dalam serangan akut sedang dan berat. Disain : Penelitian eksperimental dengan pre dan post tes disain group selama tiga bulan periode November 2001 - Januari 2002. Variabel yang di nilai yaitu Arus Puncak Ekspirasi (APE), frekwensi nafas dan efek samping obat. Objek : Tiga puluh orang penderita asma bronkial dalam serangan yang datang ke IGD, dan memenuhi kriteria di bagi atas 2 kelompok masing-masing 15 penderita. Kelompok I (terbutalin sub-kutan 0,25 mg) dan kelompok II (terbutalin nebulisasi 5 mg) masing-masing di ulangi interval 20 menit. Semua penderita di beri Dexametason 10 mg IV satu kali. Hasil : Rata-rata umur pada kelompok I 35,73 12,65 th dan II 30,67 9,48 th, secara uji statistik tidak terdapat perbedaan yang bermakna. Pada kelompok I terdapat peningkatan rata-rata APE % prediksi : 12,27 13,43% (20); 24,07 14,39% (40); 31,9314,18% (60) dan II 16,679,11% (20); 26,88,54% (40); 35,3310,57% (60). Rata-rata peningkatan APE lebih tinggi pada kelompok II, dengan uji statistik tidak terdapat perbedaan bermakna (p 0,05). Kelompok I rata-rata penurunan frekwensi nafas 2,532,75/menit (20); 74,42/menit (40); 9,134,16/menit (60), dan II 5,534,02/menit (20); 8,874,99/menit (40); 11,45,63/menit (60). Rata-rata penurunan frekwensi nafas lebih besar pada kelompok II, secara uji statistik terdapat perbedaan bermakna hanya pada 20 menit pertama. Kesimpulan : Terdapat peningkatan APE dan penurunan frekwensi nafas yang lebih besar pada kelompok II, namun secara uji statistik hanya terdapat perbedaan bermakna dari penurunan frekwensi nafas 20 menit pertama. Kata kunci : Nebulisasi, sub-kutan, asma bronkial dalam serangan akut. sedang dan berat.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Unit atau Lembaga: | Kedokteran > Program Pendidikan Dokter Kedokteran > Psikologi > Program Pendidikan Dokter Kedokteran > Psikologi > Program Pendidikan Dokter |
Depositing User: | SSi Renny Pebrica |
Date Deposited: | 21 May 2010 06:04 |
Last Modified: | 22 Sep 2011 07:50 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/245 |
Actions (login required)
View Item |