Repository Universitas Andalas

PERBANDINGAN KEKUATAN JAHITAN SATU LAPIS DAN DUA LAPIS PADA ANASTOMOSIS USUS TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN INTRALUMINAL (Penelitian eksperimental pada usus besar sapi)

Suindra, Suindra and Zahari, Asril and Erkadius, Erkadius (2010) PERBANDINGAN KEKUATAN JAHITAN SATU LAPIS DAN DUA LAPIS PADA ANASTOMOSIS USUS TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN INTRALUMINAL (Penelitian eksperimental pada usus besar sapi). Majalah Kedokteran Andalas, 26 (2). ISSN 0126 – 2092

[img] Microsoft Word (PERBANDINGAN KEKUATAN JAHITAN SATU LAPIS DAN DUA LAPIS PADA ANASTOMOSIS USUS TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN INTRALUMINAL (Penelitian eksperimental pada usus besar sapi)) - Published Version
Download (28Kb)
[img] Microsoft Word (PERBANDINGAN KEKUATAN JAHITAN SATU LAPIS DAN DUA LAPIS PADA ANASTOMOSIS USUS TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN INTRALUMINAL (Penelitian eksperimental pada usus besar sapi)) - Published Version
Download (76Kb)

Abstract

Banyak faktor yamg menentukan keberhasilan dalam melakukan anastomosis usus, salah satunya teknik dalam menjahit. Teknik manakah yang terbaik dalam melakukan anastomosis usus, apakah teknik jahitan satu lapis atau dua lapis sampai sekarang masih belum ada kesepakatan para ahli. Untuk membandingkan kekuatan jahitan satu lapis dan dua lapis pada anastomosis usus terhadap peningkatan tekanan intra luminal, dilakukan penelitian eksperimental pada usus besar sapi. Sampel di bagi dalam dua kelompok : Kelompok A dianastomosis dengan jahitan secara seromuskuler, continous dengan benang vycril 4.0. Kelompok B dianastomosis dengan jahitan dua lapis (di jahit secara connel dengan vicryl 4.0 dan di beri jahitan penguat interupted dengan benang silk 3.0). Pada kedua kelompok di beri peningkatan tekanan intra luminal dan di nilai kebocoran anastomosis. Di samping itu juga dibandingkan jumlah material yang terpakai dan lamanya waktu melakukan penjahitan. Untuk analisa statistik dipergunakan metode t Test dengan menggunakan komputer. Dari hasil penelitian ternyata kebocoran pada jahitan satu lapis terjadi pada tekanan : 49,251,40 cm H2O dan pada jahitan dua lapis terjadi pada tekanan 50,351,11 cm H2O, secara statistik tidak signifikan (t = 2,62 dan p = 0,066). Pada jahitan satu lapis jumlah material yang terpakai yakni vicryl 4.0 sepanjang 59,101,56 cm dengan lama waktu penjahitan 19,641,15 menit. Sedangkan pada jahitan dua lapis jumlah material terpakai yakni : Vycril 4.0 sepanjang 64,650,75 cm dan silk 3.0 sepanjang 68,20,65 cm dengan lama waktu penjahitan 29,520,93 menit. Kata Kunci : anastomosis usus, dua lapis, intra luminal

Item Type: Article
Subjects: R Medicine > RD Surgery
Unit atau Lembaga: Kedokteran > Program Pendidikan Dokter
Kedokteran > Psikologi > Program Pendidikan Dokter
Kedokteran > Psikologi > Program Pendidikan Dokter
Depositing User: SSi Renny Pebrica
Date Deposited: 21 May 2010 06:02
Last Modified: 21 Sep 2011 08:24
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/265

Actions (login required)

View Item View Item