ASPEK KLINIK NEUROLOGI PADA USIA TUA

A, Basjiruddin (2010) ASPEK KLINIK NEUROLOGI PADA USIA TUA. Majalah Kedokteran Andalas . ISSN 0126 – 2092

PDF (ASPEK KLINIK NEUROLOGI PADA USIA TUA ) - Published Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (600Kb)

Abstract

Dengan meningkatnya teknologi kedokteran dan membaikrya kesejatrteraan rnaka barapan hidup di Indonesia makin meningkat pula Di Indonesia saat ini terdapat 14,5 juta orang berusia 6O tahun ke atas, dimana pada tahun 200O diperkirakan menjadi 16 juta orang. Kelainan-kelainan pada usia tu4 tedadi akibat proses penuaan pada sel-sel organ tubuh, sel-sel saraf dari pembuluh darah. Pada proses menjadi tua susunan saraf pusat, dikemukakan teori-teori :Akumulasi substansi toksik, radikal bebas, mutasi somatic, autoimmon wear and tear, mekanisme genetik. Secara anatomis pada otak orang tua banyak sel-sel neuron mati hingga berat otak berkurang 15O - 2OO gram. Fungsi susunan saraf, tidak banyak berubah dibanding perubahan anatomi. Perubahan fungsi susunan saraf Pusat berlangsung lambat dan bertahap yang mengenai antara lain : Kemunduran pancaindra, hiperaktif simpatetit penurunan kemampuan daya ingat. Penyakit-penyakit yang dapat muncul padausia tua cukrap banyat antara lain: gangguan sistern ekstrapiranidal, gangguan peredaran darah otah gangguan lokomotor, demensia. Pada makalah ini telah dibahas gambaran ktinik dari salah satu penyakit yang khas didapatkan pada usia lanjut yaitu demensia. Perlu diketatrui bahwa tidak semua penderita berusia lanjut masuk dalam kategori penderita geriatri, malah ada orang yang berhasil / sukses besar justru pada usia sangat tua

Actions (login required)

View Item