PREVALENSI INFEKSI NOSOKOMIAL PADA LUKA PASCA OPERASI DI BAGIAN KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG

Rasyid, Roslaili and Suheimi, K. (2010) PREVALENSI INFEKSI NOSOKOMIAL PADA LUKA PASCA OPERASI DI BAGIAN KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG. Project Report. LP UNAND. (Unpublished)

PDF (PREVALENSI INFEKSI NOSOKOMIAL PADA LUKA PASCA OPERASI DI BAGIAN KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG) - Published Version Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1151Kb)

Abstract

TelaH dilakukan penelitian berkaitan dengan prevalensi infeksi nosokomial pada pasien pasca operasi laparatomi di bagian Kebidanan dan penyakit Kandungan RSUP M. Djamil Padang dari tanggal 6 Agustus - 4 Oktober 2000. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi infeksi nosokomial pada pasien pasca operasi di bagian Kebidanan dan Penyakit Kandungan. Desain penelitian berupa cohor study, analisa statistik dengan menggunakan Chi-Square dengan p > 0.10 dan uji rata-rata dengan Confident Level 95% (alfa: 0.05). Sampel yang didapat 100 orang penderita pasca operasi laparatomi di bagian Kebidanan dan penyakit kandungan atas berbagai indikasi. Usia sampel rata-rata 32.5 - 7.1 tahun, usiaterendah 19 tahun dan tertinggl 59 tahun. Prevalensi infeksi nosokomial 14% (14 kasus), dengan mikroorganisme penyebab terbanyak bakteri anaerob 35.3%, Bacillus sp 17.6% dan pseudomonas sp 11.79%. Rata-rata usia penderita dengan infeksi nosokomial adalah 28.7 - 6.7 tahun Lama operasi, tempat dan penggunaan antibiotika profilaks tidak bermakna secara statistik terhadap kejadian infeksi nosokomial ( p < 0.10). Infeksi nosokomial akan memperpanjang masa rawatan 5.8 hari (rata-rata rawatan 12.7- 6.8 hri dibandingkan dengan tanpa infeksi nosokomial 6.9 - 1.3 hari). Seluruh antibiotika Ampisilin dan Amoksisilin yang dipergunakan ternyata resisten terhadap mikroorganisme yang ditemukan

Actions (login required)

View Item