Repository Universitas Andalas

UJI KEBUNTINGAN DINI MELALUI ANALISIS PROGESTERON DALAM DARAH PADA SAPI BALI DARA DAN PARIETAS PERTAMA DI KECAMATAN BAYANG PESISIR SELATAN

Afriani, Tinda and Udin, Zaituni and Misliati, Misliati (2010) UJI KEBUNTINGAN DINI MELALUI ANALISIS PROGESTERON DALAM DARAH PADA SAPI BALI DARA DAN PARIETAS PERTAMA DI KECAMATAN BAYANG PESISIR SELATAN. Project Report. Lembaga Penelitian Universitas Andalas. (Unpublished)

[img] PDF (UJI KEBUNTINGAN DINI MELALUI ANALISIS PROGESTERON DALAM DARAH PADA SAPI BALI DARA DAN PARIETAS PERTAMA DI KECAMATAN BAYANG PESISIR SELATAN ) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (766Kb)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar progesteron pada sapi dalam rangka mendeteksi kebuntingan dan status reproduksi Sapi Bali. Dari hasil penelitian ini nantinya diharapkan mampu memberikan sumbangan fikiran terhadap perkembangan peningkatan efisiensi reproduksi ternak terutama pada sapi Bali dan secara perlahan dapat membantu upaya pengembangan sapi Bali di Sumatera Barat pada khususnya. Penelitian ini dilakukan pada sapi dara dan perietas perama sebanyak 6 ekor, dan pengamatan dilakukan terhadap kadar progesteron dalam darah sapi yang diambil setelah diinseminasi. Pengambilan darah dilakukan dengan 4 kali pengambilan darah untuk masing-masing sapi, yaitu pada hari ke-0, 11, 17 dan 23 setelah d IB, Data yang diperoleh diolah secara deskriptif dengan menggunakan grafik dan dari masing-masing sapi dapat digambarkan kadar progesteronnya. Analisa RIA (Radio Immuno Assay) dilakukan dilabortaorium BATAN, Jakarta Hasil penelitian menunjukkan dari 6 ekor sapi didapatkan 1 ekor diduga bunting yaitu sapi 85 dengan kadar progesteron pada hari ke 0, 11, 17, dan 23 adalah 0,00 ng/ml, 4,33 ng/ml,5,18 ng/ml dan 3,69 ng/ml. Sedangkan 5 ekor lagi diduga tidak bunting yaitu B1 0,24 ng/ml,0,75 ng/ml, 1,28 ng/ml dan l,l0 ng/ml, sapi 82 adalah 0,07 ng/ml, 2,97 ng/ml, 0,79 ng/ml, dan 0,11 ng/ml. Sapi B3 adalah 0,20 ng/ml, 0,84 ng/ml,0,72 ng/ml dan 4,62 ng/ml. Sapi B4 adalah 3,37 ng/ml,7,96 ng/ml, 5.85 ng/ml dan 15,62 ng/ml, untuk sapi B6 adalah 3,70 ng/ml, 3,75 ng/ml, 0,03 ng/ml dan 0,8 ng/ml. Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa Sapi Bali yang dilakukan Inseminasi Buatan mempunyai kadar progesteron yang meningkat dan status reproduksi adalah bunting sedangkan 5 ekor tidak bunting.

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Unit atau Lembaga: Lembaga Penelitian Unand
Depositing User: mharri novendra
Date Deposited: 25 Oct 2010 02:33
Last Modified: 21 Sep 2011 03:52
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/4913

Actions (login required)

View Item View Item