Afriani, Tinda (2010) Viabilitas Sperma dengan Berbagai Perlakuan Kapasitasi dan Tingkat Fertilisasi In Vitro pada Sapi Pesisir. Project Report. Lembaga Penelitian Universitas Andalas. (Unpublished)
![]() |
PDF (Viabilitas Sperma dengan Berbagai Perlakuan Kapasitasi dan Tingkat Fertilisasi In Vitro pada Sapi Pesisir)
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (916Kb) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari atau mengetahui kemampuan oosit hasil pematangan in vitro tanpa CO2 5% dan untuk mendapatkan media ferlilisasi in vitro serta mendapatkan waktu preinkubasi pada sistem inkubasi tanpa CO2 5%. Oosit yang mempunyai kumulus yang utuh dimatangkan secara in vitro dalam medium TCM-199 yang disuplementasi dengan Folicle Stimulating Hormone (FSH) 0.01 mg/ml, Gentamisin 0,05 mg/ml dan Hepes 30 mM. Untuk mempersiapkan sperma yang akan membuahi oosit, terlebih dahulu dilakukan pengamatan terhadap 5 periode waktu preinkubasi (0, 30, 60, 90 dan 120 menit) dalam 3 macam media (Brackett-Oliphant atau B-O, modified B-O atau mB-O dan TCM-199 yang disuplementasi Hepes). Fertilisasi menggunakan medium B-O dilakukan dalam 0,1 ml drop dalam cawan petri. Setiap cawan petri selanjutnya dimasukkan ke dalam gas pak berisi udara yang mengandung CO2 5% dan diinkubasi dan inkubator dengan suhu 38'C. Fertilisasi menggunakan medium mB-O dan TALPS dilakukan dalam straw. Setiap sfiaw berisi 15-20 oosit dan sperma 5x10^6 /ml lalu diinkubasi dengan cara yang sama dengan medium B-O. Data tingkat fertilisasi dan waktu preinkubasi diolah dengan analisis variance (anova) dan data perkembangan embrio menggunakan chi-square analisis (Steel dan Torrie, 1984). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa periode inkubasi sperma selama 30 menit memberikan hasil terbaik, baik untuk medium B-O pada sistem inkubasi Co2 5% maupun pada medium mB-O dan TCM yang disuplementasi Hepes 30 mM pada inkubasi tanpa CO2 5%. Medium modifikasi B-O (mB-O) memberikan hasil yang sama baik dari medium TALPS. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa fertilisasi in vitro CO2 5% dapat dilakukan dengan menggunakan mB-O dan TALPS dengan waktu preinkubasi yang optimal selama 30 menit.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Unit atau Lembaga: | Lembaga Penelitian Unand |
Depositing User: | mharri novendra |
Date Deposited: | 25 Oct 2010 02:23 |
Last Modified: | 19 Sep 2011 07:52 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/4936 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |