ANGKA MATURASI IN VITRO OOSIT DAN ASPEK EKSPANSI SEL KUMULUS DALAM MEDIUM TCM-I99 YANG MENGANDUNG BERBAGAI LEVEL HEPES

Afriani, Tinda and Udin, Zaituni and Arlina, Firda (2010) ANGKA MATURASI IN VITRO OOSIT DAN ASPEK EKSPANSI SEL KUMULUS DALAM MEDIUM TCM-I99 YANG MENGANDUNG BERBAGAI LEVEL HEPES. Project Report. Lembaga Penelitian Universitas Andalas. (Unpublished)

PDF (ANGKA MATURASI IN VITRO OOSIT DAN ASPEK EKSPANSI SEL KUMULUS DALAM MEDIUM TCM-I99 YANG MENGANDUNG BERBAGAI LEVEL HEPES) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (560Kb)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan level optimal Hepes dalam medium TCM-199 dalam proses pemetangan oosit in vitro. Oosit dengan kumulus kompak dan mempunyai sitoplasma yang homogen dimatangkan dengan menggunakan empat macam media TCM-199 yang dibuffer dengan 0, 10, 20, 30 mM Hepes. Oosit dalam masing-masing medium dikultur dalam incubator CO2 dan inkubator tanpa CO2. Kultur dilakukan selama 24 jam pada suhu 39'C. Angka pemetangan oosit dievaluasi dengan pewarnaan ocein, dimana tingkat pematangan dibagi atas 5 kategori. Data kematangan oosit dianalisa secara statistik dengan analysis of variance dan data kumulus dengan Chi-square (Steel and Torrie. 1984) Hasil Penelitian menunjukkan bahwa angka pematangan oosit pada medium tanpa Hepes dan diinkubator tanpa CO2 lebih rendah dari perlakuan lain (P > 0.05) Disamping itu terdapat interaksi antara penambahan Hepes dan keberadaan CO2 di incubator. Tingkat perkembangan sel kumulus pada kondisi dengan tanpa CO2 dan tanpa penambahan Hepes paling rendah diantara perlakuan dan tertinggi adalah pada tanpa CO2 dan mendapat 20 mM Hepes. Dapat disimpulkan bahwa proses pematangan in vitro dapat dilakukan pada kondisi tanpa CO2 dengan menambahkan 20 mM Hepes dalam medium pematangan. Kata kunci: CO2, Hepes, maturasi in vitro

Actions (login required)

View Item