Revilla, Gusti and Yanwirasti, Yanwirasti (2010) EFEK IMUNOMODULASI SBNYAWA FLAVONOID KENCUR (Kaempferio galanga Linn) TERHADAP KEMAMPUAN MIKROBISIDAL SEL NETROFIL SBCARA IN VITRO. Project Report. Lembaga Penelitian Universitas Andalas. (Unpublished)
PDF (EFEK IMUNOMODULASI SBNYAWA FLAVONOID KENCUR (Kaempferio galanga Linn) TERHADAP KEMAMPUAN MIKROBISIDAL SEL NETROFIL SBCARA IN VITRO)
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (792Kb) |
Abstract
Penelitian efek imunornodulasi flavonoid kencur (Kaemp.feriagaIangaLinn) yang telah dilakukan adalah terhadap kemampuan fagositosis (penelanan) seoua in vilro dan in vivo. Hasil penelitian secara in vitro terhadap kema:npuan fagositosis (penelanan) netrofil setelah diberi flavonoid kencur dikeiahui bahwa senyawa tersebut marnpll menekan kemampuan fagositosis pa-da konsentrasi 100 pglrnl sarnpai 200 ltglml. Untuk itu dilanjutkan penelitian terhadap kemarnpuan proses fagositosis lainnya yaitu pernbunuhan rnikroba dengan menggunakar metode microbisidal assay. Prinsip inetode ini adalah melihat kemampuan netrofil untuli membunuh/menghancurkan rnikroba yang juga dapat mernbedakan fungsi penelanan dengan fungsi pembunuhan/penghancuran mikroba. Subyek penelitian adalah sel netrofil yang berasal dari l0 orang dewasa sehat yang dipisahkan dari sel darah lainnya dengan menggunakan ficol. Netrofil dibagi atas 2 kelompok yaitu kelornpok kontrol dan perlakuan. Kelornpok kontroimendapat perlakuan bahan pelarut yang dipakai untuk senyawa flavonoid. Kelompok perlakuan diberi senyawa flavonoid yang dibagr menjadi sub kelompok berdasarkan konsenffasi 1, 10 dan 100 py'rnl. Kemampuan rnikrobisidal netrofil setelah diberi senyawa flavonoid kencur dilihat dari hasil inkubasi netrofil dengan mikroba sehingga kemampuan mikrobisidal dan fagositosis (penelanan) dapat dihinurg. Kernampuan penghancuran netrofil terhadap mikroba meningkat (stimulator) setelah mendapat perlakuan dengan konsentrasi secara bertunrt-nrnrt I sarnpai 100 pglrnl dengan jurnlah total rnikroba yang terbunuh 3.98 x 10" .3.61 x. l0' dan 3.53 x 10" dibandingkan dengan kelompok kontrol yaitu 3.14 x 104. Kemampuan fagositosis/penelanan neff;fiI meningkat setelah mendapat perlakuan pada konsentrasi 1 sampai 100 pglml yaitu 9.81 x 104 ,9.61x 10a dJn g.qt x to4 dibandlngkandengankelompokkoitrolyaitu 8.89 x 104. Secara statistik peningkatan kemampuan *itroUisiOil (konsentrasi I sampai 100 pglml) dan fagositosis nefrofil (konsentrasi I dan 10 pglrnl) terhadap mikroba yang bermakna pada p:0.05. Hasil penelitian ini belum didapatkan konsenffasi maksimal peningkatan efek mikrobisidal dan fagositosis neffofil secara in vitro setelah diberi senyawa flavonoid kencur. UntLrk itu dapat dianjurkan untuk mengungkapkan konsentrasi maksimal peningkatan (stimulator) senyawa flavonoid terhadap kemampuan mikrobisidal dan fagositosis secara in vitro. Hasil penelitian ini juga dapat dipakai sebagai dasar untuk menguji efek irnunomodulasi lainnya seperti migrasi, proliferasi limfosit dan lainnya.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Unit atau Lembaga: | Lembaga Penelitian Unand |
Depositing User: | dody ichwana |
Date Deposited: | 25 Oct 2010 02:21 |
Last Modified: | 22 Sep 2011 07:09 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/4988 |
Actions (login required)
View Item |