Pengaruh Penambahan Antioksidan Vitamin C dan Sari Jeruk Nipis Terhadap Pertumbuhan Mikroba Dalam Sari Buah Pasteurisasi

Nurmiati, Nurmiati (2010) Pengaruh Penambahan Antioksidan Vitamin C dan Sari Jeruk Nipis Terhadap Pertumbuhan Mikroba Dalam Sari Buah Pasteurisasi. Project Report. Lembaga Penelitian Universitas Andalas. (Unpublished)

PDF (Pengaruh Penambahan Antioksidan Vitamin C dan Sari Jeruk Nipis Terhadap Pertumbuhan Mikroba Dalam Sari Buah Pasteurisasi) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (771Kb)

Abstract

Telah dilakukan penelitian pengaruh pasteurisasi, penambahan antioksidan, situasi penyimpanan serta kombinasi ketiga perlakuan tersebut dalam melihat daya awet minuman sari buah. Aktifitas mikroba dalam sari buah selain dilihat dari jumlah kehadiran mikroba, juga terlihat dari perobahan pH yang ditunjang dengan keadaan organoleptis yang ditimbulkannya. Pada umumnya perlakuan pasteurisasi (85 derajat C, selama 15 menit) dapat mengurangi perkembangan mikroba asal buah di dalam sari buah. Antioksidan alami (sari jeruk nipis) dan sintetis (vitamin C/asam askorbat) ikut memberi andil dalam menghambat perkembangan mikroba perusak yang terdapat pada sari buah terutama vitamin C. Kombinasi pasteurisasi dengan penambahan antioksidan yang didukung dengan situasi temperatur penyimpanan yang rendah, akan memperpanjang masa layak konsumsi dari sari buah. Namun dari ketiga perlakuan yang diberikan ternyata pengaruh penyimpanan dalam temperatur rendah lebih menentukan daya awet suatu minuman sari buah.

Actions (login required)

View Item