Aplikasi Mamangan "Adat Basandi Syarak" dalam Kehidupan Surau di Perwakilan Kecamatan 2x11 Enam Lingkung Pakandangan

GAYATRI , SATYA and JOHAN, ANDRIANA and SULASTRI, SULASTRI (2010) Aplikasi Mamangan "Adat Basandi Syarak" dalam Kehidupan Surau di Perwakilan Kecamatan 2x11 Enam Lingkung Pakandangan. Project Report. UNSPECIFIED. (Unpublished)

PDF - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1000Kb)

Abstract

Surau merupakan salah satu tempat untuk memberikan pendidikan terutama kepada anak laki-laki pendidikan yang diberikan di sana bersifat keagamaan dan] berhubugnan dengan adat. Seorang anak laki-laki tidak tidur dirumah gadang jika umurnyu telah melewati 10 tahun sampai ia menikah di surau bergabung laki-laki kecil dewasa dan tua yang berstatus duda dari suatu kaum. Mamangan adat "adat basandi sarak" memperlihatkan hubungan yang harmonis dikelhidupan surau. Di surau kegiatan agama dengan terpadu, walaupun adat dengan agama memperlihatkan perbedaan yang tidak menimbulkan pertentangan. ajaran agama yang masuk kemudian dapat menyempurnakan dan berbaur dalam kehidupan masyarakat minangkabau. Deperwakilan kecamatan 2 X 11 Enam lingkung pandaangan surau masih tetap eksis dibandingkan dengan daerah lain.Hal ini terlihat dengan jumlah surat kaum sebanayak 102 buah dan kegiatan disuraupun masih di bina walaupun dominan digunakan di bulan ramadhan. Kegiatan yang berhubungan dengan adat dan kegiatan yang meliputi kepentingan semua warga kaum di gelar di surau. Surau difungsikan tempat menghimpun warga kaum dan pengganti fungsi rumah gadang kerena rumah gadang di daerah ini tidak ada lagi. Lembaga surau perlu diberdayakan lagi dengan tujuan untuk menghalang arus globalisasi yang sedang marak melanda tatanan kehidupan masyarakat Minang kabau terutama generasi muda. Kematangan mental dan kekuatan fisik saat sekarang perlu sekali lembaga surau dapat membina hal ini.

Actions (login required)

View Item