KONSERVASI HUTAN DI SUMATERA BARAT 1915-1942

Asoka, Andi and Milani, Aidil and Herwandi, Herwandi (2010) KONSERVASI HUTAN DI SUMATERA BARAT 1915-1942. Project Report. Lembaga Penelitian Universitas Andalas. (Unpublished)

PDF (KONSERVASI HUTAN DI SUMATERA BARAT 1915-1942) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1105Kb)

Abstract

Penelitian ini merupakan percobaan sederhana untuk merekonstruksi kegiatan konservasi hutan di Minangkabau Sumatera Barat, pada masa pemerintah kolonial Belanda (1915-1942). Dari penelitian yang telah dilaksanakan dapat diketahui, paling tidak terdapat tiga format kegiatan konservasi hutan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kolonial Belanda, yakni; Reservasi Hutan, Reboisasi, dan Cagar Alam. Secara resmi dilaksanakannya berbagai kegiatan itu ditujukan untuk menyelamatkan kawasan hutan dari kerusakan, agar bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan. Namun demikian, tidaklah seluruhnya bertujuan untuk kepentingan ekologis, karena juga tersembunyi berbagai kepentingan ekonomis. Kenyataan itu dapat dilihat dari pelaksanaan aturan reservasi hutan. Tidak dapat dipungkiri, dibalik argumentasi ekologis yang dikemukakan peraturan tersebut, pada dasarnya tersembunyi berbagai kepentingan Pemerintah Kolonial Belanda untuk menguasai hutan agar bisa dieksploitasi secara bebas. Dalih ekologis itu pula yang dipakai untuk melakukan proses marginalisasi masyarakat Minangkabau dari kawasan hutan dilakukan secara bertahap dan sistematis. Walaupun hak-hak masyarakat terhadap hutan masih tetap dipelihara dan fungsi tradisional hutan masih tetap diakui dalam stadium tertentu, akan tetapi eksploitasi hutan bagi kepentingan komersial adalah ilegal bagi masyarakat Minangkabau. Padahal hutan beserta produknya sudah sejak lama menjadi saluran ekonomi komersial mereka. Sesungguhnya, pada beberapa daerah tertentu, terlihat adanya usaha rakyat bersama dengan aparat pemerintah setempat untuk melakukan reboisasi pada kawasan hutan yang telah gundul. Dari berbagai sumber yang diperoleh untuk keperluan penelitian ini, hanya ada satu sumber yang menginformasikan tentang bagaimana usaha reboisasi terhadap kawasan hutan yang gundul dilakukan secara bersungguh-sungguh. Kesungguhan itu tidak saja dari adanya perhatian para pejabat itu sendiri tentang masalah tersebut, tetapi juga sebagaimana yang dilaporkannya adanya respon positif atau partisipasi aktif dari masyarakat.

Actions (login required)

View Item