Hanandini , Dwiyanti and Nazinda, Widya and Miko, Alfan (2010) Hubungan Antara Peran Ibu Sebagai "Health Provider" dengan Masalah Kekurangan Energi Protein (KEP) Anak. Project Report. Lembaga Penelitian Universitas Andalas. (Unpublished)
PDF (Hubungan Antara Peran Ibu Sebagai "Health Provider" dengan Masalah Kekurangan Energi Protein (KEP) Anak)
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (1008Kb) |
Abstract
Munculnya kasus penderita gizi buruk tidak hanya terdapat disatu wilayah, akan tetapi menyebar ke berbagai kabupaten dan kotamadya yang ada di Sumatera barat. Kasus KEP di Sumatera Barat sebenarnya bukan merupakan hal baru, karena KEP sudah muncul sejak 10 tahun yang lalu dengan kecenderungan meningkat dalam 5 tahun terakhir. Bebarapa hasil penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan anak yang mempunyai gizi baik pada usia dibawah 12 tahun. Hal ini sebenarnya menunjukan bahwa keluarga mempunyai kemampuan secara ekonomi untuk memenuhi kebutuhan gizi anak. Persoalan gizi muncul ketika anak berumur 12 bulan keatas dimana anak membutuhkan variasi makanan untuk memenuhi gizinya. Hal ini menimbulkan pertanyaan bagaimana peran ibu rumah tangga sebagai penyedia kesehatan keluarga?. Apakah ada hubungan antara rendahnya peran ibu sebagai penyedia kesehatan keluarga dengan merebaknya penyakit KEP di kotamadya Padang. Peneltian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam menjelaskan masalahnya. Populasi penelitianya adalah ibu rumah tangga yang mempunyai anak balita. Data diambil dengan teknik kuesioner menggunakan alat pengumpul data berupa daftar pertanyaan. Data dianalisis dengan menggunakan tabel frekuensi dan tabel silang Lokasi penelitian di wilayah kerja Puskesmas Kuranji. Hasil penelitian menunjukan peran ibu rumah tangga sebagai penyedia kesehatan keluarga diwujudkan dalam bentuk mencari informasi tentang kesehatan keluarga (anak), menentukan menu makanan, dan menganjurkan anggota keluarga untuk hidup sehat. Ada kecenderungan di kalangan keluarga yang hanya menyediakan satu menu untuk seluruh anggota keluarga anaknya cenderung terkena KEP. Sementara itu kelurga yang membedakan menu makanan untuk anak-anak dengan orang dewasa cenderung anaknya tidak terkena KEP.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Unit atau Lembaga: | Lembaga Penelitian Unand |
Depositing User: | mharri novendra |
Date Deposited: | 25 Oct 2010 09:28 |
Last Modified: | 21 Sep 2011 06:51 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/5116 |
Actions (login required)
View Item |