Repository Universitas Andalas

PENGARUH PEMBERIAN VAKSIN BCG SECARA ORAL DAN INTRAKUTAN TERHADAP KOMPONEN SELULER DAN HUMORAL PADA Rattus norvegicus GALUR WISTAR

Suharti, Netti and Putra, Andani Eka (2008) PENGARUH PEMBERIAN VAKSIN BCG SECARA ORAL DAN INTRAKUTAN TERHADAP KOMPONEN SELULER DAN HUMORAL PADA Rattus norvegicus GALUR WISTAR. Project Report. Lembaga Penelitian Universitas Andalas. (Unpublished)

[img] PDF (PENGARUH PEMBERIAN VAKSIN BCG SECARA ORAL DAN INTRAKUTAN TERHADAP KOMPONEN SELULER DAN HUMORAL PADA Rattus norvegicus GALUR WISTAR) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (1064Kb)

Abstract

Vaksinasi BCG merupakan metoda pencegahan infeksi M. tuberculosis dengan rentang efektivitas antara 0-80%. Vaksin ini bekerja dengan menginduksi sistem imunitas seluler, terutama sel limfosit T. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi efektivitas vaksin, seperti bahan dasar, rute pemberian, penyimpanan dan lain sebagainya. Penelitian ini dilakukan terhadap Rattus norvegicus galur Wistar dan bertujuan untuk menilai pengaruh rute vaksinasi BCG, per oral dan intrakutan terhadap imunitas seluler dan humoral, yang meliputi pembentukan antibodi, kosentrasi sel limfosit B, T dan penilaian kemampuan makrofag. Pada penelitian ini didapatkan kadar antibodi kelompok intrakutan pada hari ke-10 adalah OD 1.714 +- 0.124, sedangkan kelompok oral adalah 1.256 +- 0.243 dan pada kontrol kadar antibodi adalah 0.975 +- 0.253 (p < 0.05). Jumlah limfosit B pada kelompok intrakutan adalah 4.5 x 10^3 sel/ml, kelompok oral 2.6 x 103 sel/ml dan kontrol 2.2. x 10^3 sel/ml (p < 0.05). Jumlah limfosit T kelompok intrakutan adalah 3.8 x 10^4 sel/ml sedangkan pada kelompok oral dan kontrol, masing-masing ada1ah 1.1 X 10^4 sel/ml dan 0.8 X 10^4 sel/ml (p< 0,05) Kemampuan fagositosis makrofag intrakutan adalah 62.5 +- 6.8 lebih tinggi dibanding kelompok oral 48.7 +- 5.8 dan kontrol 35.6 +- 4.4 (p < 0.05). Fenomena yang sama ditemukan pada hari ke-20. Namun demikian tidak ditemukan perbedaan konsentrasi seluruh variabel seluler dan humoral antara hari ke- 10 dan 20 (p > 0.05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa vaksinasi BCG akan meningkatkan respon imunitas seluler dan humoral dan rute vaksinasi intrakutan lebih baik dibanding per oral ditinjau dari aspek respon imun. Kata kunci : Vaksinasi BCG, seluler, humoral, makrofag

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Unit atau Lembaga: Lembaga Penelitian Unand
Depositing User: mharri novendra
Date Deposited: 01 Nov 2010 02:49
Last Modified: 01 Nov 2010 02:49
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/5191

Actions (login required)

View Item View Item