Repository Universitas Andalas

Sruktur Anatomi Daun dan Sulur Serta Perkembangan Kantung Pada Kantung Semar (Nepenthes reinwardtana Miq)

Yusmad , Rasmifa (2008) Sruktur Anatomi Daun dan Sulur Serta Perkembangan Kantung Pada Kantung Semar (Nepenthes reinwardtana Miq). Masters thesis, Program Pascasarjana Unand.

[img] PDF (Sruktur Anatomi Daun dan Sulur Serta Perkembangan Kantung Pada Kantung Semar (Nepenthes reinwardtana Miq)) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (685Kb)

Abstract

Nepenthes adalah satu-satunya genus dari famili Nepenthaceae ordo Sarraceniales. Secara umum dikenal dengan narna tumbuhan berkantung (pitcher plant). Di dunia telah ditemukan 82 jenis Nepenthes dan 53 jenis diantaranya terdapat di Indonesia, serta di Sumatera terdapat 29 jenis. Tumbuhan ini tergolong unik karena di ujung helaian daun terdapat kantung yang bentuk dan warnanya bervariasi. Hingga saat ini infonnasi ilmiah mengenai anatomi taftrman Nepenthes sangat sedikit lnformasi yang banyak adalah tentang morfologi, taksonomi dan ekologinya Untuk itu telah dilakukan penelitian tentang anatomi daun dan sulur serta kantung tanaman Nepenthes khususnya Nepenthes reirnvardtiane yang bertujuan untuk mengetahui stuktur anatomi daun, sulur dan kantung serta perkembangan kantungnya Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Januari sampai bulan Mei 2008 di Laboratorium Struktur Perkembangan Tumbuhan Jurusan Biologi FMIPA Universitas Andalas. Metoda penelitian adalah metoda observasi dengan pengamatan preparat semi permanen dan preparat pennanen yang dibuat dengan menggunakan metoda paraffin (Sass, 1958). Hasil penelitian menunjukkan bahwa strukfur anatomi daun nf. reinwardtiono lerdin dari epidermis dan mesofil. Daun tanaman ini tergolong dorsiventral. Jaringan epidermis bagran adaksial dan epidermis bagian abaksial, masing-masing terdiri dari satu lapisan sel dengan bentuk poligonal dan tersusun rapat. Sel epidermis dilapisi oleh kutikula" dimana lapisan kutikula bagian adaksiat lebih tebal dibandingkan dengan lapisan kutikula bagian abaksial. Pada epidermis abaksial dan adaksial lembaran daun terdapat trikom berkelenjar. Di bawah epidermis adaksial terdapat tiga lapis sel hipodermis dimana ukuran selnya lebih besar dibandingkan dengan ukuran sel epidermis. Stomata hanya ditemukan pada bagian abaksial daun (hipostomatik) dengan tipe anomositik. Kerapatan stomata lebih kurang 19.644 buah per sentimeter persegi dan berukuran panjang rata-rata 29,04 mikron serta lebar 29,7 mikron. Mesofil daun terdiferensiasi ke dalam jaringan palisade dan jaringan spons. Jaringan palisade tersusun rapat terdiri dari satu lapisan sel yang bentuknya memanjang, tegak lurus terhadap helaian daun. Jaringan palisade hanya terdapat pada bagian adaksial daun (dorsiventral). Di bawah jaringan palisade terdapatjaringan spons yang susunan selnya lebih longgar dan bentuknya agak membulat. Jaringan spons tampak lebih dominan dari jaringan palisade.Berkas pembuluh daun terdapat pada ibu tulang daun dan pada helaian daun (amina) dengan tipe kolateral . Struktur anatomi sulur dari luar ke bagian dalam terdiri dari epidermis dan jaringan parenkim. Epidermis terdiri atas satu lapisan sel yang tersusun rapat. Jaringan parenkim tidak terdiferensiasi. Pada jaringan parenkim terdapat berkas pembuluh dengan tipe kolateral. Pada sulur tidak ditemukan hipodermis seperti pada helaian daun. Dalam perkembangan kantung terlihat bahwa saat sulur memiliki benjolan kecil dari daun paling atas (seri daun pertama) sudah terbentuk rongga kantung dengan karakter skizogenus. Pada struktur anatomi kantung dewasa jaringan mesofil tidak terdiferensiasi menjadi jaringan palisade dan spons. Epidermis luar kantung terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat dengan bentuk sel mendekati bujur sangkar. Lapisan epidemris ini dilapisi oleh kutikula dan mempunyai stomata dengan tipe anomositik. Epidermis bagian dalarn kantung juga terdiri dari satu lapis sel yang tersusun rapat. Epidennis dalam kantung dilapisi oleh kutikula yang lebih tebal bila dibandingkan dengan kutikula pada epidermis luar kantung. Pada lapisan epidemris dalam kantung tidak ada stomata, tapi banyak ditemui sel- sel kelenjar. Pada bagran kantung dekat sulur sel kelenjar sangat banyak dan berukuran besar. Semakin ke atas arah tutup kantung, jumlah sel kelenjar semakin berkurang dan berukuran lebih kecil. Epiderrnis pada tutup kanttng (id) hampir sama dengan epidermis pada daun. Sel-sel epidermis terdiri dari satu lapis sel, tersusun rapat dan berbenhrk poligonal. Pada epidemris terdapat stomata tipe anomositik, trikoma berkelenjar dan sel-sel kelenjar.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: Q Science > QH Natural history
Unit atau Lembaga: Paca Sarjana > Strata 2 > Biologi
Depositing User: girl 123 456
Date Deposited: 12 Nov 2010 07:10
Last Modified: 12 Nov 2010 07:10
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/5461

Actions (login required)

View Item View Item