Repository Universitas Andalas

EVALUASI NILAI NUTRISI DAN PRODUKSI RUMPUT BENGGALA (PANICUM MAXIMUM) PADA FASE PEMOTONGAN YANG BERBEDA SECARA IN-SACCO DAN IN.VITRO

Nofita, Elvira (2009) EVALUASI NILAI NUTRISI DAN PRODUKSI RUMPUT BENGGALA (PANICUM MAXIMUM) PADA FASE PEMOTONGAN YANG BERBEDA SECARA IN-SACCO DAN IN.VITRO. Masters thesis, Program Pascasarjana Universitas Andalas.

[img] PDF (EVALUASI NILAI NUTRISI DAN PRODUKSI RUMPUT BENGGALA (PANICUM MAXIMUM) PADA FASE PEMOTONGAN YANG BERBEDA SECARA IN-SACCO DAN IN.VITRO) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (368Kb)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur pemotongan terhadap kandungan dan karakteristik kecernaan zat-zat makanan secara In-sacco serta produksi rumput Benggala. Jenis rumput yang digunakan adalah rumput Benggala (Panicum maximum) yang ditanam di UPT Fakultas Peternakan Universitas Andalas, sapi berfistula rumen digunakan untuk mengukur kecernaan zat-zat makanan secara In-sacco dan sebagai donor cairan rumen untuk mengukur produksi gas dan karakteristik cairan rumen secara In-vitro. Penelitian ini dilakukan secara metode eksperimen, dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 4 kelompok sebagai ulangan. Masing-masing perlakuan adalah A = Fase pemotongan sebelum berbunga ; B = Fase pemotongan awal berbunga dan C = Fase pemotongan akhir berbunga. Peubah yang diamati yaitu produksi segar dan produksi bahan kering, kecernaan zat-zat makanan dan fraksi serat (BK, BO, PK, NDF, ADF, selulosa dan hemiselulosa) secara In-sacco, karakteristik cairan rumen (pH, VFA dan NH3) secara In-vitro dan produksi gas hasil fermentasi serta kandungan energi metabolis secara In-vitro. Hasil analisis stastistik menunjukkan bahwa umur pemotongan memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (P<0.01) terhadap produksi segar, produksi bahan kering, kecernaan bahan kering, bahan organik, protein kasar, NDF, ADF, selulosa, hemiselulosa, VFA, Produksi gas dan ME, sedangkan produksi NH3 dan pH tidak berbeda nyata (P>0.05). Dapat disimpulkan bahwa pemotongan rumput Benggala pada fase awal berbunga mempunyai kualitas dan produksi yang baik dibandingkan fase sebelum berbunga dan akhir berbunga, karena rumput Benggala yang dipotong pada fase awal berbunga memiliki keseimbangan antara produksi dan kecemaan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Unit atau Lembaga: Paca Sarjana > Strata 2 > Peternakan
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 15 Nov 2010 03:24
Last Modified: 15 Nov 2010 03:24
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/5569

Actions (login required)

View Item View Item