FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI NON MKET (METODE KONTRASEPSI NON EFEKTIF TERPILIH) : SUNTIK PADA AKSEPTOR KB DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEMPINO KECAMATAN MESTONG KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN 2008

ISNANI, NUR (2008) FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI NON MKET (METODE KONTRASEPSI NON EFEKTIF TERPILIH) : SUNTIK PADA AKSEPTOR KB DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEMPINO KECAMATAN MESTONG KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN 2008. Other thesis, Fakultas Kedokteran.

PDF (FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN KONTRASEPSI NON MKET (METODE KONTRASEPSI NON EFEKTIF TERPILIH) : SUNTIK PADA AKSEPTOR KB DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEMPINO KECAMATAN MESTONG KABUPATEN MUARO JAMBI TAHUN 2008) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (751Kb)

Abstract

Keberhasilan penurunan angka kelahiran sangat ditentukan oleh meningkatnya pemakaian alat kontrasepsi secara lestari dan rasional. Dalam pemilihan kontrasepsi setiap individu memiliki kecenderungan yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena pengaruh dari perilaku individu yang bersangkutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan, sikap, tingkat pendidikan, status ekonomi, kepercayaan, sosial budaya dan hubungannya dengan pemilihan kontrasepsi Non MKET pada akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Tempino Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2008. Penelitian ini merupakan korelasi dengan menggunakan pendekatan disain Cross Sectional Study, data dianalisis dengan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%(p value < 0,05). Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2008 di wilayah kerja Puskesmas Tempino Kecamatan Mestong Kabupaten Muaro Jambi. Sampel pada penelitian ini adalah Akseptor KB yang memakai kontrasepsi Non MKET dengan jumlah sampel 400 responden yang tersebar di sembilan desa. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode simple random sampling yang dilakukan dengan cara proporsional. Dari hasil penelitian didapatkan 53.7% responden memilih menggunakan kontrasepsi suntik, 81.0% responden memiliki pengetahuan tinggi, 64.5% responden memiliki sikap positif, 73.8% responden berpendidikan rendah, 69.5% responden memiliki status ekonomi tinggi, 56,3% responden memiliki kepercayaan yang mendukung, 59.8% responden memiliki sosial budaya yang mendukung. Berdasarkan uji statistic terhadap enam sub variabel yang diteliti, didapatkan pengetahuan, sikap, tingkat pendidikan, status ekonomi, kepercayaan dan sosial budaya mempunyai hubungan yang bermakna dengan pemilihan alat kontrasepsi Non MKET. Untuk meningkatkan pengetahuan responden tentang KB diharapkan petugas kesehatan mengadakan penyuluhan dan pembinaan yang intensif terhadap akseptor KB sehingga akseptor dapat menggunakan alat kontrasepsi sesuai dengan program dan dapat mewujudkan NKKBS.

Actions (login required)

View Item