Saragi, Manimbang Halomoan (2008) POLA KUMAN PENYEBAB INFEKSI SALURAN NAFAS BAWAH NON TUBERKULOSIS TERHADAP BEBERAPA ANTIBIOTIKA TAHUN 2007. Other thesis, Fakultas Kedokteran.
PDF (POLA KUMAN PENYEBAB INFEKSI SALURAN NAFAS BAWAH NON TUBERKULOSIS TERHADAP BEBERAPA ANTIBIOTIKA TAHUN 2007)
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (560Kb) |
Abstract
Infeksi saluran nafas bawah non TB merupakan penyakit infeksi paru, yang dijumpai dalam berbagai bentuk tersering adalah bentuk Pneumonia. Infeksi saluran nafas bawah disebabkan oleh bakteri. Pada umumnya diagnosa infeksi saluran nafas bawah non TB telah dapat ditegakan dengan pemeriksaan Laboratorium. Telah dilakukan penelitian yang bersifat deskriptif pada 70 sputum penderita infeksi saluran nafas bawah non TB di laboratorium Mikrobiologi Fakultas kedokteran Universitas Andalas Padang periode Januari - Desember 2007, yang bertujuan untuk mengetahui kuman-kuman dan kepekaan kuman terhadap antibiotika. Dari 70 sputum penderita infeksi saluran nafas bawah non TB didapatkan 87 kuman penyebab karena ditemukan lebih dari satu kuman dalam satu media kultur. Kuman penyebab terbanyak adalah Streptococcus pneumoniae (51,72%), Pseudomonas aeroginosa (24,14%, Klebsiella pneumoniae (12,64%), Candida albican (4,6%). Staphilococcus sp dan Cocobasil caliform masing-masing (3,45%). Terdapat kombinasi kuman yang ditemukan dalam satu media biakan. Sebagian besar merupakan kombinasi antara Streptococcus pneumoniae dengan Klebsiella pneumoniae (41,2%). Angka kejadian sering ditemukan pada usia > 60 tahun atau usia lanjut (34,48%). Kuman penyebab infeksi saluran nafas bawah non TB mempunyai kepekaan terhadap Meropenem (97,5%), Klorampenikol (93,22%), Sefoperazon (92,86%), Gentamisin (92,06%), Fosmisin (88,89%), Sefotaksim (80,77%). Namun kepekaan kuman masih rendah terhadap Tetrasiklin (25%), Amoksisilin + Klavulanik asid (17,55%). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kuman terbanyak penyebab infeksi saluran nafas bawah non TB adalah S. pneumoniae (51,72%), yang peka terhadap obat meropenem, Klorampenikol, Sefoperazon, Gentamisin, Fosmisin, Sefotaksim.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Unit atau Lembaga: | Kedokteran > Program Pendidikan Dokter Kedokteran > Psikologi > Program Pendidikan Dokter Kedokteran > Psikologi > Program Pendidikan Dokter |
Depositing User: | Haryoshi Utami |
Date Deposited: | 18 Nov 2010 08:15 |
Last Modified: | 18 Nov 2010 08:15 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/5694 |
Actions (login required)
View Item |