RANCANG BANGUN BAJAK SINGKAL DENGAN BERBAGAI KEMIRINGAN SUDUT VERTIKAL DAN UJI TEKNIS PADA BEBERAPA JENIS TANAH

Iqbal, M. (2008) RANCANG BANGUN BAJAK SINGKAL DENGAN BERBAGAI KEMIRINGAN SUDUT VERTIKAL DAN UJI TEKNIS PADA BEBERAPA JENIS TANAH. Other thesis, Fakultas Teknologi Pertanian.

PDF (RANCANG BANGUN BAJAK SINGKAL DENGAN BERBAGAI KEMIRINGAN SUDUT VERTIKAL DAN UJI TEKNIS PADA BEBERAPA JENIS TANAH) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (532Kb)

Abstract

Penelitian tentang "Rancang Bangun Bajak singkal dengan Berbagai Kemiringan sudut vertikar dan uji reknis pada Beberapa Jenis Tanah,, telah dilaksanakan pada bulan April sampai dengan oktober 200g di aengkel Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andilas Padang- Tujuan penelitian ini adalah untuk mingetahui nilai draft spesifik tiga sampel tanah dengan kadar liat (clay) yang berbeda - beda yang terkait dengan besarnya gaya untuk pengolahan tanah yimg menggunakan modet bajak singial pada-tingkat sudut pftgng vertikal bEak yang berbeda yakni 20" ,30; , 40" , dan membandingkan nilai draft spesifik tanah menggunakan'strain gauge dengan nilai draft spesifik berdasarkan nrmus empiris Kisu (1972) yang diukur dengan Penetrometer. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey deskriptif. Pada penelitian ini digunakan tiga sampel tanah yiitu : (a) tanah di Limau Manis, (b) tanah di Kuranji, dan (c) tanah di Bungus Teluk Kabung. Hasil penelitian menujukkan pengujian draft spesifik tanah dengan menggunakan starin gauge pada berbagai variasi sudut potong vertikal bajak, untuk tanah di Bungus Teluk Kabung nilai draft spesifiknya paling kecil jika dibandingkan dengan tanah di Limau Manis dan tanah di Kuranji, sedangkan besar sudut potong vertikal bajak yang baik digunakan untuk pembajakan tanah adalah bajak dengan sudut potong vertikal 400 karena memiliki nilai draft spesifik yang paling kecil, sehingga dapat menghemat daya untuk pengolahan tanah. Pada pengujian draft spesifik tanah dengan menggunakan penetromer memperlihatkan nilai draft spesifik terkecil terjadi pada tanah di Kuranji jika dibandingkan dengan tanah di Limau Manis dan di Bungus Teluk Kabung. Dengan membandingkan draft spesifik ketiga sampel tanah antara yang diuji-dengan strain gauge dan dengan penetrometer didapatkan hasil semakin besar sudut potong vertikal bajak yang digunakan dalam penelitian maka semakin jauh penyimpangan draft spesifik yang terjadi jika dibanding dengan draft spesifik yang diuji dengan penetrometer.

Actions (login required)

View Item