KEANEKARAGAMAN SERANGGA PADA TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA DAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Dewi, Yani Susvita (2009) KEANEKARAGAMAN SERANGGA PADA TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA DAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN. Other thesis, Fakultas Pertanian.

PDF (KEANEKARAGAMAN SERANGGA PADA TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) DI KABUPATEN LIMA PULUH KOTA DAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (591Kb)

Abstract

Penelitian tentang keanekaragaman serangga pada tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) di Kabupaten Lima Puluh Kota dan Padang Pariaman telah dilaksanakan di Laboratorium Entomologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Padang. Penelitian ini dilakukan dari bulan Agustus 2007 sampai Juli 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari keanekaragaman, kelimpahan serangga yang berada pada tanaman kakao dan menghitung persentase serangan hama PBK dan Helopeltis sp. Penelitian dilakukan dengan metode survei, penentuan daerah pengambilan sampel serangga di lapangan dilakukan dengan metode Stratified Random Sampling di Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kabupaten Padang Pariaman. Pengumpulan serangga dilakukan dengan cara pengasapan (fogging) pada setiap tanaman sampel. Identifikasi serangga dilakukan di Laboratorium Entomologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Padang. Identifikasi serangga berdasarkan ordo sampai morfospesies. Indeks keanekaragaman Shannon-Winner, indeks kemerataan Simpson dan kekayaan spesies di analisis dengan program Ecological Methodology Edisi Kedua. Parameter pengamatan adalah (1) Jumlah individu, ordo dan spesies serangga dan spesies serangga. (2) Keanekaragaman, kemerataan dan kekayaan spesies serangga. (3) Persentase buah terserang hama Helopeltis dan PBK (Conopomorpha cramerella). Hasil penelitian menunjukkan bahwa serangga yang ditemukan di daerah sampling Kabupaten Lima Puluh Kota adalah dari 414 individu, 9 ordo, dari 92 spesies, sedangkan daerah sampling Kabupaten Padang Pariaman ditemukan 110 individu, 8 ordo, dan 47 spesies. Indeks keanekaragaman, kemerataan dan kekayaan spesies di Kabupaten Lima Puluh Kota lebih tinggi dari pada Kabupaten Padang Pariaman. Rata-rata persentase buah terserang hama Helopelthis sp di Kabupaten Lima Puluh Kota 26,25% dan di Kabupaten Padang Pariaman 14,50%, sedangkan persentase buah terserang PBK di Kabupaten Lima Puluh Kota 14,30% dan di Kabupaten Padang Pariaman yaitu 6,00%.

Actions (login required)

View Item