Fitri, Rahma (2009) ANALISIS PENETAPAN HARGA JUAL KARAK KALIANG AKIBAT KENAIKAN HARGA BAHAN BAKU DAN BAHAN PENOLONG PADA USAHA ANA DI BULAKAN BALAI KANDI PAYAKUMBUH. Other thesis, Fakultas Pertanian.
![]() |
PDF (ANALISIS PENETAPAN HARGA JUAL KARAK KALIANG AKIBAT KENAIKAN HARGA BAHAN BAKU DAN BAHAN PENOLONG PADA USAHA ANA DI BULAKAN BALAI KANDI PAYAKUMBUH)
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (715Kb) |
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan pada Usaha Ana di Kelurahan Bulakan Balai Kandi Payakumbuh Barat mulai bulan September sampai Oktober 2008 dengan tujuan untuk mengetahui komposisi biaya produksi pada Usaha An4 menentukan pengaruh kenaikan biaya bahan baku dan biaya bahan penolong terhadap biaya produksi serta menetapkan harga jual karak kaliang berdasarkan teori penetapan harga. Metode yang digunakan adalatr metode deskriptif, dimana pimpinan Usaha Ana dijadikan sebagai zumber data primer sedangkan data sekunder diperoleh dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Barat, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Barat, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Payakumbuh serta data lainnya dari literature yang relevan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa biaya yang paling dominan digunakan pada Usaha Ana adalatr biaya bahan baku (ubi kayu 44,71 %) dml biaya bahan penolong (minyak goreng 31,89 %). Komposisi biaya tenaga kerja produksi adalah 13,28 yo, komposisi BoP variabel42,9l o/o dan komposisi BoP tetilp 0,82 oZ. Berdasarkan formulasi untuk menentukan persentase pengaruh kenaikan diketahui pengaruh kenaikan ubi kayu terhadap biaya produksi pada bulan Maret 2008 adalah 4,06 yo dan pengaruh kenaikan biaya minyak goreng terhadap biayaproduksi bulan Maret 2008 adalah 9,38Vu Harga jual berdasarkan teori cost PIus lebth tinggi dari harga jual pimpinan. Hat ini disebabkan karena ada beberapa elemen biaya yang tidak diperhitungkan dalam menetapkan harga jual karak kaliang serta harga jual yang ditetapkan pimpinan didasarkan pada harga pesaingnya. Berdasarkan teori Cosf Plus harga pada bulan oktober 2007 adalah Rp 9.065,85/kg dan untuk bulan maret 2008 adalah Rp 10.238,8/kg dengan laba 30 yo. Sedangkan harga jual pimpinan untuk bulan oklober 2007 sebesar Rp 7.616,57kg dan Maret 2008 sebesar Rp 8.518,661kg dengan laba berdasarkan nominal uang yang mereka inginkan yaitu Rp 1.000. Berdasarkan perhitungan keuntungan, untuk perhitungan berdasarkan teori Cosl Plas mengalami kenaikan dari bulan Oktober 2007 sebesar Rp 11.966.914,50 dan Maret 2008 sebesar Rp 13.514.930,10 sedangkan perhitungan menurut pimpinan mengalami penurunen dari Oktober 2007 sebcsar Rp 10.773.240,00 dan Maret 2008 sebesar Rp 8.473.240,00 karena laba yang diambil pimpinan lebih rendah dari laba berdasarkan teori Cost Plus Untuk itu disarankan pada pimpinan agar dapat menggunakan formulasi persentase pengaruh kenaikan apabila terjadi kenaikan biayri sehingga dapat diketahui biaya produksi setelah terjadi kenaikan dan menetapkan harga jual. serta agar pirnpinan elapat mempertimba,ngkan kembali labanya karena bcrpcngaruh pada kcuntungan yang ditcrima, dan mcmpcrbaiki sistcm pcncacatan keuangan sehingga dapat melihat perkembangan usaha secara jelas.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian |
Depositing User: | girl 123 456 |
Date Deposited: | 24 Nov 2010 05:25 |
Last Modified: | 24 Nov 2010 05:25 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/5991 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |