Repository Universitas Andalas

PENGARUH KENAIKAN HARGA BAHAN BAKU TERHADAP BIAYA PRODUKSI DAN KEUNTUNGAN INDUSTRI ROTI PRYANGAN BAKERY DI KOTA PADANG

Aprilla, Shindi Wira (2009) PENGARUH KENAIKAN HARGA BAHAN BAKU TERHADAP BIAYA PRODUKSI DAN KEUNTUNGAN INDUSTRI ROTI PRYANGAN BAKERY DI KOTA PADANG. Other thesis, Fakultas Pertanian.

[img] PDF (PENGARUH KENAIKAN HARGA BAHAN BAKU TERHADAP BIAYA PRODUKSI DAN KEUNTUNGAN INDUSTRI ROTI PRYANGAN BAKERY DI KOTA PADANG) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (719Kb)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan mulai bulan April sampai dengan Mei 2009. tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan komposisi biaya produksi, menentukan pengaruh kenaikan harga bahan baku terhadap biaya produksi dan membandingkan keuntungan atau laba bersih yang diterima industri selarna bulan April dan Juni 2008. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Deskriptif, dimana pihak industri Pryangan Bakery dijadikan sebagai sumber data primer. Sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi-instansi terkait seperti Badan Pusat Statistik dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Barat dan Kota Padang serta data lainnya dari literatur yang relevan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa komposisi biaya bahan baku terhadap biaya produksi adalah 70,84% (terdiri atas biaya tepung terigu 38,32%, mentega 27,97% dan telur 4,55%). Komposisi biaya lainnya yaitu biaya tenaga produksi 3,49%, biaya overhead pabrik variabel 23,59% dan biaya overhead pabrik tetap 2,08%. Untuk menentukan persentase pengaruh kenaikan dimana formulasinya yaitu persentase komposisi biaya bahan baku(tepung terigu, mentega dan telur) serta bahan penolong(gula) pada bulan April 2008 dikalikan persentase kenaikan harga bahan baku (tepung terigu, mentega dan telur) serta bahan penolong(gula) dari April 2008 ke kenaikan harga bulan Juni 2008, maka didapatkan bahwa pengaruh kenaikan biaya bahan baku tepung terigu terhadap bnya produksi pada bulan Juni 2008 adalah sebesar 3,11% menyebabkan kenaikan biaya produksi Rp 11.926.728,62, pengaruh kenaikan biaya mentega sebesar 2,49Yo menyebabkan kenaikan biaya produksi kp 9.542.654,723, pengaruh kenaikan biaya telur 1,13% menyebabkan kenaikan biaya produksi Rp 4.358.438,885 dan pengaruh kenaikan biaya gula sebesar 0,27% menyebabkan kenaikan biaya produksi Rp 1.050.695,088. Total kenaikan biaya produksi bulan Juni adalah 7% atau Rp 26.878 .517,32. Perhitungan keuntungan bulan April 2008 adalah 35,14% atau sebesar Rp 134.880.000,- dan menurun pada bulan Juni 2008 menjadi 26340/o fian sebesar Rp 108.001 .482,7. Sehubungan dengan penelitian ini disarankan kepada pihak industri Pryangan Bakery agar dapat menggunakan formulasi pengaruh kenaikan harga dengan tujuan untuk memudahkan perhitungan biaya produksi jika terjadi kenaikan harga bahan baku. Diharapkan agar pimpinan mempertimbangkan kembali uf,tuk menaikkan harga jualnya karena akan berpenganrh terhadap keuntungan dan perkembangan usahanya di masa yang akan datang. Sebaiknya pimpinan memasukkan biaya penyusutan sebagai biaya produksi di masa yang akan datang. Selain itu diharapkan agar pimpinan menetapkan gaji karyawan yang sesuai dengan UMP dan agar pihak industri memberikan Jaminan Sosial unfirk perlindungan bagi tenaga kerja di mulsa yang akan datang.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Pertanian > Sosial Ekonomi Pertanian
Depositing User: SSi Resta Yanda
Date Deposited: 24 Nov 2010 05:24
Last Modified: 24 Nov 2010 05:24
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/6001

Actions (login required)

View Item View Item