Repository Universitas Andalas

EVALUASI PERFORMANSI TATA LETAK MODULAR DAN GROUP TECHNOLOGY DENGAN PENDEKATAN SIMULASI (Studi Kasus : CV. Cherry SArana Agro)

Saputra, Rio Eka (2010) EVALUASI PERFORMANSI TATA LETAK MODULAR DAN GROUP TECHNOLOGY DENGAN PENDEKATAN SIMULASI (Studi Kasus : CV. Cherry SArana Agro). Other thesis, Fakultas Teknik.

[img]
Preview
PDF (EVALUASI PERFORMANSI TATA LETAK MODULAR DAN GROUP TECHNOLOGY DENGAN PENDEKATAN SIMULASI (Studi Kasus : CV. Cherry SArana Agro)) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (649Kb) | Preview

Abstract

CV. Cherry Sarana Agro merupakan produsen produk alsintan yang memiliki tipe produksi make to order.Industri dengan tipe make to order ini berproduksi dengan jumlah produk dan volume produksi yang bervariasi. Adapun tipe tata letak yang dapat digunakan pada sistem produksi ini adalah Group Technology (GT) layout dan Modular layout. Ada beberapa kriteria performansi yang digunakan untuk mengukur kinerja dari suatu tata letak, di antaranya tingkat perputaran work in process (WIP), throughput, utilitas mesin dan flowtime mesin. Metode yang digunakan untuk mengevaluasi performansi GT layout dan Modular layout adalah pendekatan simulasi. Simulasi merupakan metode untuk meniru perilaku sistem nyata dalam komputer. Metode ini dipilih karena kriteria performansi tingkat perputaran WIP, throughput dan utilitas mesin sulit untuk diketahui dengan baik sebelum implementasi dilakukan. Kriteria ini dapat diketahui dengan baik setelah tata letak diimplementasikan (relayout) yang membutuhkan waktu dan biaya yang besar, yaitu waktu dan biaya untuk memindahkan mesin-mesin dan keuntungan yang hilang karena proses produksi terhenti. Berdasarkan hasil simulasi, maka diperoleh bahwa untuk kriteria throughput, tata letak modular lebih baik diterapkan pada CV. Cherry Sarana Agro dibandingkan tata letak GT, sedangkan untuk kriteria persentase WIP, tata letak GT lebih baik dari pada tata letak modular karena memberikan rata-tata persentase WIP yang lebih kecil, yaitu sebesar 4%. Selain itu, kedua tipe tata letak ini sama-sama memberikan tingkat utilitas yang tinggi, dan flowtime Hydrotiller pada tata letak modular lebih baik dari tata letak GT, akan tetapi ftowtime Hammermill,tata letak GT lebih baik.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Teknik > Teknik Industri
Depositing User: Haryoshi Utami
Date Deposited: 22 Feb 2011 04:45
Last Modified: 22 Feb 2011 04:45
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/7035

Actions (login required)

View Item View Item