PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA TANI PADI SAWAH METODE ORGANIK SRI DI KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

Fajriaini, Fajriaini (2010) PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA TANI PADI SAWAH METODE ORGANIK SRI DI KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN. Other thesis, Fakultas Pertanian.

Preview

PDF (PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA TANI PADI SAWAH METODE ORGANIK SRI DI KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (406Kb) | Preview

Abstract

Penelitian yang berjudul "Prospek Pengembangan Usaha tani Padi Sawah Organik Metode SRI di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan" ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai Februari 2009 di Kecamatan Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa prospek usaha tani metode SRI dengan membandingkan pendapatan dan keuntungan antara usaha tani metode SRI dengan metode konvensional, menganalisa potensi pasar padi sawah organik di Kecamatan Lengayang, menganalisa persepsi petani terhadap usaha tani metode SRI, dampak sosial serta dampak lingkungan dari usaha tani metode SRI serta menganalisis ketersediaan sumber daya petani pengembangan usaha tani metode SRI di wilayah Kecamatan Lengayang. Penelitian ini dilakukan dengan metode survey. Pengambilan sampel untuk masing-masing metode usaha tani dilakukan secara sengaja (purposive) sebanyak 15 petani untuk usaha tani metode SRI dan 15 petani untuk usaha tani metode konvensional. Pengembangan budidaya padi melalui metode SRI berdasarkan penelitian belum memiliki prospek untuk dikembangkan. Hal ini dilihat dari segi teknis, sosial dan ekonomi. Dari segi teknis budidaya, metode SRI memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan metode konvensional, tapi dari segi sosial, yang dilihat dari tingkat pemahaman, pengetahuan petani usaha tani metode SRI di daerah penelitian belum dapat dikembangkan secara luas, hal ini dikarenakan tingkat pemahaman petani SRI yang masih tergolong "sedang" terhadap usaha tani metode SRI sedangkan petani konvensional tingkat pemahamannya masih tergolong "rendah". Dari segi ekonomi, usaha tani metode SRI memiliki tingkat pendapatan dan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan usaha tani metode konvensional, tetapi dari hasil penelitian dengan menggunakan uji statistik, tingkat pendapatan usaha tani metode SRI tidak berbeda nyata dengan usaha tani metode konvensional, artinya usaha tani metode SRI belum memiliki keunggulan dibanding metode konvensional. Untuk potensi pasar yang dibentuk oleh produk SRI yang dikenal dengan produk organik (padi organik), hasil penelitian menunjukan adanya peluang pasar yang dapat dibentuk oleh beras organik yaitu sebesar 224,96 ton/ha. Tingkat ketersedian sumber daya lahan, tenaga kerja dan pupuk organik di daerah penelitian pun masih belum mencukupi kebutuhan untuk pengembangan usaha tani metode SRI. Kepada petani disarankan agar tidak ada lagi usaha tani metode SRI yang menggunakan pupuk anorganik dan pestisida kimia dan mengikuti anjuran penerapan SRI. Bagi pemerintah hendaknya memperhatikan lagi pemasaran padi/beras organik, karena kurangnya penghargaan pasar terhadap produksi SRI yang belum terlihat jelas dan perlu dilaksanakan penyuluhan dan sekolah lapangan (SL) untuk petani secara rutin, teratur dan menyeluruh untuk pengembangan usaha tani metode SRI yang luas.

Actions (login required)

View Item