Harnedi, Yendri Joni (2008) KAJIAN POTENSI PRODUKSI BAHAN PAKAN LOKAL DI SUMATERA BARAT DAN PENGARUH AMONIASI TERHADAP KANDUNGAN DAN KECERNAAN FRAKSI SERAT SECARA IN SACCO. Other thesis, Fakultas Peternakan.
|
PDF (KAJIAN POTENSI PRODUKSI BAHAN PAKAN LOKAL DI SUMATERA BARAT DAN PENGARUH AMONIASI TERHADAP KANDUNGAN DAN KECERNAAN FRAKSI SERAT SECARA IN SACCO)
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (368Kb) | Preview |
Abstract
Penelitian ini terdiri dari beberapa kajian : l) Kajian potensi produksi bahan pakan lokal yang bertujuan untuk mengetahui potensi produksi bahan pakan lokal di Sumatera Barat, baik yang berasal dari hijauan pakan alami maupun dari limbah/sisa pertanian, sehingga dapat memenuhi kebutuhan ternak akan makanan yang memadai dalam pengembagan usaha peternakan ruminansia terutama sapi potong. 2) Kajian nilai nutrisi limbah/sisa pertanian sebagai pakan ternak ruminasia baik yang diamoniasi dengan 4% N urea dari bahan kering maupun yang tidak diamoniasi sehingga dapat melihat pengaruh amoniasi terhadap nilai nutrisi, 3) Kajian kecernaan fraksi serat (NDF, ADF, Selulosa dan Hemiselulosa) yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh amoniasi terhadap kecernaan fraksi serat (NDF, ADF, Selulosa dan Hemiselulosa) dan membandingkannya dengan bahan pakan yang tidak diamoniasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa potensi produksi bahan pakan lokal di Sumatera Barat baik yang berasal dari pakan alami (rumput) maupun dari limbah/sisa pertanian yaitu sebeSar 1.598.339,57 ton BKC/tahun yang terdiri dari pakan alami (rumput) sebesar 911.775,69 ton BKC/tahun dan dari limbah/sisa tanaman pangan (jerami padi dan tongkol jagung) sebesar 47.6917,4 ton BKC/tahun serta dari limbah tanaman holtikultura dan perkebunan (kulit buah markisa, serat sawit, kulit buah coklat, pucuk tebu dan batang pisang) sebesar 209.646,48 ton BKC/tahun. Kebutuhan ternak ruminansia sebesar 546.i00,20 ton BKC. populasi ternak ruminansia yang ada sebesar 479.123 ST maka didapatkan kapasitas penambahan tersebut adalah 221.777,86 ST dimana 65,87% adalah sapi yaitu 146.085,08 ST, kerbau 70.281,40 ST, kambing 5.256,14 ST dan domba 164,12 ST. Daerah yang potensial untuk pengembangan sentra produksi ternak ruminansia di Sumatra Barat adalah Kabupaten Pasaman Barat Pesisir Selatan, Agam, Dharmasraya, Solok, 50 Kota dan Kabupaten Pasaman ditinjau dari potensi produksi penghasil hijauan makanan ternak. Perlakuan amoniasi dengan 4% N urea dapat mempengaruhi nilai nutrisi dan meningkatkan kecernaan terhadap fraksi serat serta menurunkan kandungan anti nutrisi terutama kandungan lignin dan silika dari bahan asal limbah/sisa pertanian tersebut. Kata Kunci : Potensi, bahan pakan lokal, indeks daya dukung, amoniasi 4% N Urea, nilai nutrisi, kecernaan fraksi serat (NDF, ADF, Selulosa dan Hemiselulosa).
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Perternakan > Produksi Ternak |
Depositing User: | Haryoshi Utami |
Date Deposited: | 20 Mar 2011 10:09 |
Last Modified: | 04 Oct 2011 07:23 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/8397 |
Actions (login required)
View Item |