PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK YANG MENJALANI PIDANA PENJARA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN (Studi pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Padang)

Wahyuni, Sri (2008) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK YANG MENJALANI PIDANA PENJARA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN (Studi pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Padang). Other thesis, Fakultas Hukum.

Preview

PDF (PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK YANG MENJALANI PIDANA PENJARA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN (Studi pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Padang)) - Supplemental Material Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (462Kb) | Preview

Abstract

Indonesia dengan berbagai macam permasalahan yang ada, yang kesemuanya begitu kompleks dan membentuk suatu mata rantai yang berhubungan dan tidak dapat diputuskan, menyisakan cerita tragis tentang nasib anak- anak bangsa ini. Sehingga tidak sedikit anak- anak yang menjadi pelaku tindak pidana. Dalam Undang- undang Nomor 23 Tahun 2002, anak yang melakukan tindak pidana diistilahkan dengan anak yang berhadapan dengan hukum. Bagi yang dijatuhi pidana penjara akan ditempatkan di Lembaga Pemasyarakatan Anak, sebagaimana diatur dalam Pasal 60 Undang- undang No. 3 Tahun 1997 terrtang Pengadilan Anak. Namun bagi anak yang dijatuhi pidana penjara oleh Pengadilan Negeri Kelas IA Padang ditempatkan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Padang yang sebenarna diperuntukkan bagi narapidana dan tahanan dewasa. Anak- anak tersebut rentan mengalami tindak kekerasan, karena berada di luar lingkungan keluarga (berada pada lingkup otoritas institusi negara), sehingga membutuhkan proteksi (perlindungan). Permasalahan dalam penelitian ini adalah : 1) Bagaimana pelaksanaan pidana penjara terhadap anak yang menjalani pidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Padang, dan 2) Bagaimana pelaksanaan perlindungan hukum terhadap anak yang menjalani pidana penjara di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Padang. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis yaitu pendekatan masalah dengan melihat pada norma hukum dan dikaitkan dengan kenyataan di lapangan. Metode penentuan sampel yang digunakan yaitu metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui studi dokumen, wawancara, dan pengamatan, dengan pengolahan dan analisis data yang bersifat kuantitatif dan kualitatif, yaitu dengan menguraikan data yang didapatkan berdasarkan fakta yang ada dan uraian kalimat secara deskriptif dan naratif. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa: 1) Pelaksanaan pidana penjara terhadap anak pidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Padang adalah dengan menempatkan mereka dalam sel khusus? rulmun masih ada beberapa narapidana dewasa yang bergabung bersama mereka. 2) Perlindungan Hukum yang diberikan terhadap anak yang menjalani pidana penjara di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Padang belum terlaksana dengan baik, karena terkendala dana, satana dan prasarana, serta kurangnya tenaga profesional dan kompeten dalam menangani anak- anak bermasalah ini, selain itu juga belum ada peraturan khusus yang mengatur tentang perlindungan hukum terhadap anak yang menjalani pidana penjara di Lembaga Pemasyarakatan yang sama dengan orang dewasa. Untuk perbaikan ke depan maka perlu dilakukan : 1) Bagi anak yang menjalani pidana penjara di Lembaga Pemasyarakatan yang sama dengan orang dewasa, hendaknya tidak digabungkan dengan narapidana dewasa, karena akan memberikan pengaruh buruk pada anak. 2) Diperlukan suatu peraturan (regulasi) khusus yang mengatur tentang perlindungan hukum terhadap anak yang menjalani pidana hilang kemerdekaan di Lembaga Pemasyarakatan, terutama bagi yang digabungkan dengan narapidana dewasa. Selain itu perlu ditingkatkan kerjasama dengan lembaga terkait dalam melaksanakan pembinaan dan perlindungan hukum terhadap anak yang menjalani pemidanaan.

Actions (login required)

View Item