Aulia, Osyi Putri (2008) FAKTOR PENENTU DAN ELASTISITAS PERMINTAAN TELUR AYAM RAS KONSUMEN RUMAHTANGGA WILAYAH PERKOTAAN DI SUMATRA BARAT. Other thesis, Fakultas Peternakan.
![]()
|
PDF (FAKTOR PENENTU DAN ELASTISITAS PERMINTAAN TELUR AYAM RAS KONSUMEN RUMAHTANGGA WILAYAH PERKOTAAN DI SUMATRA BARAT)
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (391Kb) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh variasi pendapatan rumahtangga terhadap telur ayam, jumlah anggota rumahtangga dan harga terhadap tingkat konsumsi telur ayam pada rumahtangga wilayah perkotaan di propinsi Sumatra Barat, dan (2) nilai elastisitas permintaan telur ayam pada wilayah perkotaan. Penelitian ini memakai pendekatan ekonometrika dengan membangun model fungsi permintaan untuk komoditi telur ayam dengan memakai data mentah hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional untuk modul konsumsi tahun 2005 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik. Data dianalisis dengan persamaan regresi berganda. Pendugaan parameter model menggunakan metoda kuadrat terkecil biasa. Tingkat konsumsi secara agregat terhadap telur ayam ras oleh rumahtangga wilayah perkotaan di propinsi Sumatra Barat hanya 36% disebabkan oleh variasi jumlah anggota rumahtangga, pendapatan rumahtangga dan harga telur ayam ras itu sendiri. Secara disagregat baik pada golongan pendapatan rendah, golongan pendapatan menengah dan tinggi hanya variabel harga telur ayam ras dan jumlah anggota rumahtangga yang berpengaruh terhadap konsumsi telur ayam ras. Elastisitas harga bersifat elastis (1,168%; 1,221%; 1,203%) kecuali pada golongan pendapatan tinggi (0,980%). Berarti permintaan terhadap telur ayam ras responsif terhadap perubahan harga telur ayam ras itu sendiri. Elastisitas pendapatan baik secara agregat maupun disagregat bersifat inelastis (0,1450 %; 0.100%; 0,077%; 0.150%), hal ini menunjukkan telur ayam ras bagi rumahtangga wilayah perkotaan sudah merupakan kebutuhan pokok. Elastisitas perubahan jumlah anggota keluarga baik secara agregat maupun disagregat bersifat inelastis (0,426%; 0,389%; 0,454%; 0,420%). Elastisitas silang tidak ada karena tidak berpengaruhnya variabel harga barang lain. Kata Kunci: Permintaan Telur, Konsumen Rumahtangga, Wilayah Perkotaan
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Perternakan > Produksi Ternak |
Depositing User: | Haryoshi Utami |
Date Deposited: | 25 Mar 2011 21:55 |
Last Modified: | 06 Oct 2011 03:57 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/8891 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |