Hariyanto, Roni (2008) PENGARUH PEMERIKSAAN FISIK BARANG IMPOR PADA KANTOR PELAYANAN BEA DAN CUKAI (KPBC) TIPE A TELUK BAYUR PADANG TERHADAP PERJANJIAN PENGANGKUTAN. Other thesis, Fakultas Hukum.
|
PDF (PENGARUH PEMERIKSAAN FISIK BARANG IMPOR PADA KANTOR PELAYANAN BEA DAN CUKAI (KPBC) TIPE A TELUK BAYUR PADANG TERHADAP PERJANJIAN PENGANGKUTAN)
- Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication. Download (514Kb) | Preview |
Abstract
Upaya meningkatkan roda perekonomian di Indonesia pada masa yang akan datang, adalah dengan menggalakan perdagangan luar negeri baik, ekspor maupun impor. Terhadap barang ekspor dan impor tersebut berlaku undang- undang kepabeanan. Dalam pelaksanaan perdagangan luar negeri, baik itu impor maupun ekspor melibatkan adanya pengangkutan barang karena mustahil suatu barang bisa pindah ketempat lain tanpa adanya peran pengangkut. Disini terlihat Jelas sekali pengangkut memegang peranan penting sebagai penunjang dalam sektor perdagangan luar negeri karena melibatkan pengangkutan barang antar lintas negara. Permasalahan yang muncul adalah bagaimana proses terjadinya perjanjian pengangkutan, proses pemeriksaan fisik barang impor pada Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A Teluk Bayur, dan pengaruh pemeriksaan fisik barang impor pada Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A Teluk Bayur terhadap Perjanjian Pengangkutan. Pendekatan masalah yang digunakan adalah yuridis sosiologis yaitu penelitian yang dilakukan terhadap permasalahan dengan memperhatikan norma- noma hukum yang berlaku disamping menggunakan literatur atau kepustakaan dan dihubungkan dengan fakta-fakta permasalahan yang ditemui. Selanjutnya data primer dan data sekunder yang telah terkumpul dianalisis secara kualitatif yaitu hasil penelitian dan kesimpulan diuraikan dengan kalimat. Terjadinya perjanjian pengangkutan didahului oleh serangkaian perbuatan penawaran (offor) dan penerimaan (acceptance) yang dilakukan oleh pengangkut dan pengirim/penumpang secara timbal balik, proses penawaran dan penerimaan ini dapat terjadi secara langsung (antara pengangkut dengan penumpang/pengrrim barang), maupun secara tidak lansung yaitu (melalui jasa perantara yaitu ekspeditur untuk pengangkutan barang dan agen perjalanan untuk pengangkutan penumpang). Dalam pemeriksaan fisik barang, teknis pemeriksaan dimulai dari pembagian tingkat pemeriksaan dan pemeriksaan fisik barang melalui suatu mekanisme pemeriksaan yang dimulai dengan mencocokkan nomor, ukuran, jumlah dan jenis peti kemas barang impor yang akan diperiksa sampai menghitung jumlah kemasan dan mencocokkan jenis kemasan dari setiap peti kemas barang impor yang akan diperiksa. Pemeriksaan fisik barang impor oleh Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Tipe A Teluk Bayur berpengaruh terhadap waktu penyerahan barang, sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyelundupan, dan mempengaruhi biaya angkut.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Unit atau Lembaga: | Fakultas Hukum > Hukum |
Depositing User: | KREATIF zulka hendri |
Date Deposited: | 28 Mar 2011 08:26 |
Last Modified: | 04 Oct 2011 06:37 |
URI: | http://repository.unand.ac.id/id/eprint/9513 |
Actions (login required)
View Item |