Repository Universitas Andalas

BENTUK-BENTUK PERANAN PUTUSAN SELA DALAM PERKARA PIDANA DI SIDANG PENGADILAN NEGERI. (Studi Pada Pongadilan Negeri Lubuk Basung)

Putra, Triko (2008) BENTUK-BENTUK PERANAN PUTUSAN SELA DALAM PERKARA PIDANA DI SIDANG PENGADILAN NEGERI. (Studi Pada Pongadilan Negeri Lubuk Basung). Other thesis, Fakultas Hukum..

[img]
Preview
PDF (BENTUK-BENTUK PERANAN PUTUSAN SELA DALAM PERKARA PIDANA DI SIDANG PENGADILAN NEGERI. (Studi Pada Pongadilan Negeri Lubuk Basung)) - Supplemental Material
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (548Kb) | Preview

Abstract

pengadilan menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan bagi setiap orang. Proses beracara di Pengadilan dimulai dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengajukai surat dakwaan sampai dengan pelaksanaan putusan hakim. Tetapi setelah penuntut umum membacakan surat dakwaan, terdakwa dapat mengajukan teberatan/eksepsi terhadap surat dakwaan tersebut. Atas eksepsi tersebut, selanjutnya hakim akan mempertimbangkan dan menyusun putusan sela. Namun putusan sela itu bisa mengakibatkan suatu perkara tidak bisa dilanjutkan lagi pemeriksaannya, karena dikeluarkinnya putusan sela yang menyatakan eksepsi terdakwa diterima. Hal ini bisa menjadi celah bagi para pelaku hukum yang ingin menggagalkan proses persidangan. Dari latar belakang tersebut, yang menjadi permasalahan dalam tulisan ini adalah apa bentuk-bentuk putusan sela dan peranannya dalam proses sidang Pengadilan Negeri dan apa konsekuensi putusan sela terhadap jalannya persidangan serta apa kendala yang dihadapi hakim dalam menentukan putusan sela. Metode penelitian dalam penulisan ini adalah metode penelitian Yuridis Sosiologis yaitu pendekatan yang menekankan pada aspek hukum (peraturan perundang-undangan) yang berlaku. Penelitian bertujuan untuk meemperoleh data primer dan data sekunder melalui penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa bentuk-bentuk putusan sela adalah berupa putusan sela yang eksepsi terdakwa diterima dan putusan sela yang eksepsi terdakwa ditolak, yang mana peranan putusan sela adalah untuk memutuskan keberatan/eksepsi yang diajukan terdakwa terhadap surat dakwaan penuntut umum. Konsekuensi putusan sela adalah jika eksepsi terdakwa diterima maka, apabila eksepsinya menyatakan pengadilan tidak berwenang maka surat dakwaannya diajukan ke pengadilan yang berwenang, lalu jika surat dakwaan batal maka surat dakwaan tersebut harus diperbaiki, kemudian jika dakwaan tidak diterima maka persidangan berakhir atau tidak dilanjutkan lagi dan jika eksepsinya ditolak maka putusan selanya tetap melanjutkan perkara sampai akhir.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: K Law > K Law (General)
Unit atau Lembaga: Fakultas Hukum > Hukum
Depositing User: KREATIF zulka hendri
Date Deposited: 01 Apr 2011 07:57
Last Modified: 04 Oct 2011 03:48
URI: http://repository.unand.ac.id/id/eprint/9676

Actions (login required)

View Item View Item