Melasari, Jihan
(2014)
JENIS PELANGGARAN DAN MANUVER LALU LINTAS YANG MEMBAHAYAKAN KESELAMATAN PADA PERSIMPANGAN KOTA PADANG.
Other thesis, Universitas Andalas.
Abstract
Saat ini laju pertumbuhan kendaraan setiap tahunnya terus meningkat dengan sangat tinggi dan cepat. Diyakini bahwa semakin banyak kendaraan akan semakin tinggi potensi terjadinya kecelakaan. Faktor penyebab terjadinya kecelakaan antara lain faktor pengendara, kendaraan, jalan, lingkungan dan penyebab terbesar adalah karena kesalahan dan kecerobohan yang dilakukan oleh pengendara.
Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui jenis pelanggaran dan manuver lalu lintas yang membahayakan keselamatan pengendara, serta untuk menghitung jumlah dan persentase kendaraan yang melakukan pelanggaran pada persimpangan. Observasi difokuskan pada kesalahan atau pelanggaran dan manuver lalu lintas kendaraan yang membahayakan yang dilakukan oleh angkot dan sepeda motor. Observasi dilakukan pada simpang empat bersinyal bypass ketaping, waktu observasi dilakukan pada empat range waktu yang berbeda yaitu jam 06.30-09.00 WIB, 10.00-12.00 WIB, 13.00-15.00 WIB, 16.00-18.00 WIB.
Dari observasi diperoleh hasil bahwa, ada empat jenis pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara sepeda motor dan angkot, yaitu menerobos lampu merah, berhenti pada mulut persimpangan, tidak memberi isyarat lampu petunjuk pada saat berbelok atau berbalik arah, dan berhenti ditempat larangan. Kemudian bentuk manuver yang membahayakan keselamatan pengendara yaitu menggabung (Merging) dan memotong (Crossing).
Persentase jumlah sepeda motor dari total volume sepeda motor yang melanggar pada range waktu 06.30-09.00 WIB adalah 33.16%, jam 10.00-12.00 WIB adalah 26,27 %, jam 13.00-15.00 WIB adalah 20.5 %, jam 16.00-18.00 WIB adalah 22.27 %. Persentase angkot yang melanggar sejumlah 70.2 %, 65 %, 64.3 %, 68 % berurutan sesuai range waktu diatas.
Dari data tersebut sangat banyak kendaraan sepeda motor yang melanggar apalagi kendaraan angkot. Persentase jumlah pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara sepeda motor dan angkot relatif sangat tinggi, hal ini menunjukkan kurang nya kedisiplinan dan kesadaran para pengendara untuk mematuhi peraturan dalam berlalu lintas. Didapatkan juga bahwa kondisi jumlah rambu-rambu yang kurang serta marka yang tidak jelas terdapat pada persimpangan tersebut.
Kata Kunci: Pelanggaran lalu lintas, manuver lalu lintas, persimpangan, sepeda motor, angkot.
Actions (login required)
|
View Item |