RAHMI, KHAIRUM
(2014)
STRATEGI PEMASARAN WORTEL (Daucus carota L.)
BERSERTIFIKAT PRIMA-3 PADA KELOMPOK WANITA
TANI BUNDO KANDUANG DI KOTO BARU KECAMATAN X
KOTO KABUPATEN TANAH DATAR.
Other thesis, Universitas Andalas.
Abstract
STRATEGI PEMASARAN WORTEL (Daucus carota L.)
BERSERTIFIKAT PRIMA-3 PADA KELOMPOK WANITA TANI BUNDO
KANDUANG DI KOTO BARU KECAMATAN X KOTO KABUPATEN
TANAH DATAR
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan
eksternal pemasaran wortel bersrtifikat Prima-3 di Koto Baru melalui bauran
pemasaran dan merumuskan strategi yang dapat diterapkan untuk memasarkan
wortel Prima-3 ke pasar modern (swalayan) yang mungkin dilaksanakan, terutama
oleh kelompok tani sesuai dengan kemampuannya.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data
diperoleh dari key informan dan petani responden. Data yang dikumpulkan dari
responden-responden tersebut terdiri dari data primer dan data sekunder yang
dianalisa secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Identifikasi dan
analisis hasil penelitian menunjukkan pemasaran wortel Prima-3 pada KWT
Bundo Kanduang memiliki posisi internal yang kuat dalam mengatasi kelemahan
dengan memanfaatkan kekuatan yang ada. Kekuatan utamanya adalah telah
mendapatkan sertifikat Prima-3 dan kelemahan utamanya adalah belum adanya
label Prima-3 yang menyatakan bahwa wortel telah bersertifikat. Sedangkan
posisi eksternalnya menunjukkan dengan potensi usaha yang ada telah mampu
memanfaatkan peluang secara optimal. Peluang utamanya adalah pihak swalayan
mau membeli wortel lokal dan ancaman utamanya adalah ada pesaing berupa
wortel impor. Strategi utama yang harus dilakukan oleh kelompok tani dan dinas
yang terkait, yaitu: a) Pembuatan label/merk Prima-3. b) Membuat kemasan yang
lebih menarik. c) Gencar melakukan promosi. d) Menjalankan fungsi Sub
Terminal Agribisnis (STA). Selain itu, beberapa strategi lainnya yang dapat
dilakukan, yaitu: a) Menjalin hubungan kemitraan dengan pihak MD supermarket
dan pengusaha besar lainnya untuk memperluas pasar. b) Meningkatkan kualitas
wortel. c) Memasarkan produk pada swalayan yang belum menjual wortel impor.
d) Mengoptimalisasikan penggunaan lahan kosong untuk menambah lahan wortel.
Saran dari hasil penelitian ini adalah kelompok tani hendaknya dapat
menjangkau wilayah pemasaran di luar pasar Koto Baru yang memiliki potensi
besar guna memperluas daerah pemasaran dan meningkatkan penjualan. Untuk
mendukung kegiatan usahatani yang dilakukan oleh petani diharapkan kepada
pemerintah meningkatkan pembinaan secara terus-menerus serta sungguh-
sungguh memonitor perkembangan usahatani wortel Prima-3.
MARKETING STRATEGY OF CARROT (Daucus carota L.)
CERTIFIED PRIMA-3 IN WOMEN FARMER GROUP BUNDO
KANDUANG AT KOTO BARU X KOTO SUB DISTRICT TANAH DATAR
DISTRICT
ABSTRACT
The aims of this study are to identify internal and external factors of
marketing of certified carrots (Prima-3) in Koto Baru by using the marketing mix
and to formulate strategies that can be applied by women farmer group Bundo
Kanduang in marketing of the certified carrot to the modern market.
This research using descriptive method. The data were obtained from key
informants and farmer respondents which consist of primary and secondary data.
Furthermore the data were analyzed using descriptive qualitative and quantitative
descriptive. The finding shows that the marketing of certified carrots at women
farmer group Bundo Kanduang has a strong position to overcome internal
weaknesses by leveraging existing strengths. Its main strength is Prima-3
certification and its main weakness is the absence of the certified label at carrots
that have been certified. Meanwhile the external position shows the potential of
the existing businesses have been able to use the opportunity optimally. The main
opportunity is the supermarkets willing to buy local carrots and the main threat is
imported carrots. Thus the main strategy that can be applied by the women farmer
group and related agencies are: a) Preparation of label/brand Prima-3. b) Creation
of more attractive packaging. c) Preparation of intense promotion. d) Activation of
Sub Terminal Agribusiness (STA). In addition, several alternative strategies that
can be done are: a) Establish a partnership with the marketing development of
supermarkets and expand the market. b) Improve the quality of carrots. c) Selling
the carrots in supermarkets that have not been selling imported carrots. d)
Optimize the use of vacant land to cultivate carrots.
Based on the findings, it is suggested that the women farmer group should
be able to expand the marketing to outside of Koto Baru in order to increase the
selling. In addition the government should support the activities of the women
farmer group and monitor the certified carrot farming in the research area.
Actions (login required)
 |
View Item |